7 Fakta Spesial Tentang Kayu Karet

Kayu karet adalah jenis kayu keras (Hardwood) yang banyak digunakan terutama dalam pembuatan furniture, dan dikenal luas karena harganya yang terjangkau. Kepadatan kayu termasuk medium, tetapi daya tahan dan fleksibilitasnya menjadi pilihan populer.

balok kayu karet
Kayu karet memiliki kepadatan medium di antara jenis kayu keras lainnya

#1. “Kayu Keras” yang tidak keras
Kayu karet memiliki kepadatan sedang, sekitar 560 kg/m³, menjadikannya tergolong jenis kayu keras yang tidak cukup keras. Namun kepadatan ini membuatnya cukup kuat untuk berbagai kebutuhan furniture seperti meja makan, kursi, dan kabinet.

#2. Paling Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Kayu karet hanya ditebang setelah siklus produksi lateksnya berakhir (biasanya 25-30 tahun), menjadikannya salah satu jenis kayu keras paling ramah lingkungan. Alih-alih dibakar atau dibuang, kayunya digunakan kembali untuk membuat furniture dan produk kayu lainnya.

#3. Asal Usul dan Penyebaran Kayu Karet
Aslinya pohon karet berasal dari daerah aliran sungai Amazon, tetapi sebagian besar dibudidayakan di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Daerah-daerah tersebut menawarkan kondisi iklim yang baik untuk perkebunan pohon karet, sehingga menjadi sumber utama kayu karet.

#4. Tidak cocok untuk pemakaian outdoor
Meskipun tergolong kuat, kayu karet secara alami tidak tahan terhadap kelembaban, jadi tidak ideal untuk dipakai membuat furniture outdoor atau luar ruangan. Kayu karet sangat rentan terhadap serangan jamur dan serangga kayu. Jamur kayu yang sering disebut 'blue stain' cukup mudah menyerang log kayu karet pada bagian ujung dalam waktu tidak lebih dari seminggu setelah ditebang.

#5. “Friendly” dengan bahan pengawet
Kayu karet sangat cocok dan perlu untuk diberi bahan pengawet. Metodenya cukup mudah dan sederhana, hanya perlu proses pencelupan bahan papan atau balok kayu ke dalam tangki yang berisi larutan pengawet. Namun, proses pengawetan harus dilakukan segera setelah papan diproses dari penggergajian (sawmill).

#6. Dipakai untuk membuat 'engineered wood'
Kayu karet sering digunakan sebagai bahan membuat kayu lapis, MDF, dan papan buatan lainnya karena hemat biaya dan stabil. Dan termasuk mudah difinishing dengan warna dan tampilan yang mirip kayu yang lebih mahal. Kepadatannya menjadikan kayu karet bisa diandalkan pada komponen struktural atau tipe papan buatan yang berkualitas baik, sehingga cocok untuk furniture, lemari, dan lantai.

#7. Tidak tahan panas
Kayu karet tidak dianggap tahan panas; meskipun dapat menahan panas dalam level tertentu, meletakkan benda yang sangat panas langsung pada permukaan kayu karet dapat menyebabkan bekas terbakar atau perubahan warna karena kepekaannya terhadap suhu tinggi.

pohon karet
Pohon karet berhenti menghasilkan lateks saat berusia 25-30 tahun

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama