Konstruksi untuk bangunan kayu menjadi semakin populer karena kontribusinya terhadap pengurangan karbon. Kayu juga merupakan bahan konstruksi yang hangat, aman dan estetis. CLT atau Cross-laminated timber, telah memberi peluang baru bagi industri tersebut, dan konstruksi kayu struktural sekali lagi menjadi populer.
Lem yang berlebihan saat pressing akan cepat mengering secara menyeluruh
Kiilto telah mengembangkan lini produk perekat kayu baru, yang menawarkan berbagai solusi teknis untuk industri kayu buatan. Produk lem kayu 'Kiilto Pro SW' cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan kualitas yang dapat bertahan selama puluhan tahun. Menurut Manajer Pengembangan Bisnis, Juha Rinne dari Kiilto, aplikasi produk tersebut tidak hanya mencakup CLT (kayu laminasi silang) tetapi juga untuk rangka atap, balok glulam, dan sambungan finger joint yang bersifat struktural.
Rasio optimal antara tempo penekanan dan pembukaan
Waktu yang dibutuhkan untuk membuka perekat cukup bervariasi, tergantung pada jumlah lapisan dari elemen CLT – misalnya, tiga, lima, atau tujuh. "Dengan cara ini, pelanggan dapat memilih perekat yang paling sesuai untuk pabrik dan produksi mereka,” menurut Jussi Hänninen, Manager RDI perusahaan Kiilto.
Biasanya, solusi optimal untuk industri kayu buatan adalah solusi dengan waktu pembukaan yang lama tetapi waktu pengepresan yang sesingkat mungkin.
Jika waktu pengepresan dibagi dengan waktu pembukaan menghasilkan koefisien 2,5 pada perekat biasa. Namun, dengan produk Kiilto Pro SW, memiliki standar koefisiennya hingga 1,5 saja” tambah Hänninen. Artinya tempo untuk waktu pengepressan hampir sama dengan tempo untuk membuka tekanan.
Hal tersebut membuktikan bahwa mengoptimalkan rasio antara waktu buka dan waktu pengepresan dapat membantu meningkatkan efisiensi proses pengikatan hingga 30%.
Lebih sedikit bahan perekat – tanpa mengurangi kualitas
“Lem kayu mampu menyebar dengan baik dan menembus kayu selama fase pengepresan. Hasil sambungan berkualitas tinggi dapat dicapai dengan lebih sedikit bahan lem, yang artinya juga mengurangi biaya produksi. Efisiensi material juga berkontribusi pada keramahan lingkungan,” Rinne menjelaskan.
Produk ini sangat tipis, artinya viskositasnya tinggi saat diam dan berkurang saat bergerak.
“Lapisan lem yang sangat tipis dapat dipompa pada tekanan yang lebih rendah namun tetap mempertahankan bagian perekat di tempatnya dalam ikatan vertikal, seperti sambungan finger joint dan edge-banding,” Hänninen menjelaskan.
Bagian lem yang berlebihan pada garis sambungan (karena tekanan alat press) mengering dengan cepat dan menyeluruh. Sehingga setelah lebihan lem mengering, tidak akan meninggalkan residu pada bilah gergaji atau mata pisau mesin. Ini berarti peralatan kerja tidak perlu diasah dan diganti sesering sebelumnya.
Opsi Bio juga akan hadir
“Kiilto juga akan meluncurkan produk dengan sifat teknis yang identik tetapi sebagian terbuat dari komponen berbasis bio, bukan dari fosil. Proporsi bahan berbasis bio dapat mencapai 25%,” kata Hänninen.
Kiilto
Lem yang berlebihan saat pressing akan cepat mengering secara menyeluruh
Kiilto telah mengembangkan lini produk perekat kayu baru, yang menawarkan berbagai solusi teknis untuk industri kayu buatan. Produk lem kayu 'Kiilto Pro SW' cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan kualitas yang dapat bertahan selama puluhan tahun. Menurut Manajer Pengembangan Bisnis, Juha Rinne dari Kiilto, aplikasi produk tersebut tidak hanya mencakup CLT (kayu laminasi silang) tetapi juga untuk rangka atap, balok glulam, dan sambungan finger joint yang bersifat struktural.
Rasio optimal antara tempo penekanan dan pembukaan
Waktu yang dibutuhkan untuk membuka perekat cukup bervariasi, tergantung pada jumlah lapisan dari elemen CLT – misalnya, tiga, lima, atau tujuh. "Dengan cara ini, pelanggan dapat memilih perekat yang paling sesuai untuk pabrik dan produksi mereka,” menurut Jussi Hänninen, Manager RDI perusahaan Kiilto.
Biasanya, solusi optimal untuk industri kayu buatan adalah solusi dengan waktu pembukaan yang lama tetapi waktu pengepresan yang sesingkat mungkin.
Jika waktu pengepresan dibagi dengan waktu pembukaan menghasilkan koefisien 2,5 pada perekat biasa. Namun, dengan produk Kiilto Pro SW, memiliki standar koefisiennya hingga 1,5 saja” tambah Hänninen. Artinya tempo untuk waktu pengepressan hampir sama dengan tempo untuk membuka tekanan.
Hal tersebut membuktikan bahwa mengoptimalkan rasio antara waktu buka dan waktu pengepresan dapat membantu meningkatkan efisiensi proses pengikatan hingga 30%.
Lebih sedikit bahan perekat – tanpa mengurangi kualitas
“Lem kayu mampu menyebar dengan baik dan menembus kayu selama fase pengepresan. Hasil sambungan berkualitas tinggi dapat dicapai dengan lebih sedikit bahan lem, yang artinya juga mengurangi biaya produksi. Efisiensi material juga berkontribusi pada keramahan lingkungan,” Rinne menjelaskan.
Produk ini sangat tipis, artinya viskositasnya tinggi saat diam dan berkurang saat bergerak.
“Lapisan lem yang sangat tipis dapat dipompa pada tekanan yang lebih rendah namun tetap mempertahankan bagian perekat di tempatnya dalam ikatan vertikal, seperti sambungan finger joint dan edge-banding,” Hänninen menjelaskan.
Bagian lem yang berlebihan pada garis sambungan (karena tekanan alat press) mengering dengan cepat dan menyeluruh. Sehingga setelah lebihan lem mengering, tidak akan meninggalkan residu pada bilah gergaji atau mata pisau mesin. Ini berarti peralatan kerja tidak perlu diasah dan diganti sesering sebelumnya.
Opsi Bio juga akan hadir
“Kiilto juga akan meluncurkan produk dengan sifat teknis yang identik tetapi sebagian terbuat dari komponen berbasis bio, bukan dari fosil. Proporsi bahan berbasis bio dapat mencapai 25%,” kata Hänninen.
Kiilto