Produk kayu dari Vietnam semakin diminati oleh Tiongkok, dan perdagangan antar kedua negara semakin meningkat
Ekspor kayu dan produk kayu dari Vietnam ke Tiongkok telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir dan diperkirakan mencapai $1,88 miliar pada tahun 2024. Tiongkok tetap menjadi mitra dagang kayu terkemuka bagi Vietnam, setelah Amerika dan Jepang.
Nilai expor kayu dan produk kayu dari Vietnam ke Tiongkok terus meningkat setiap tahunnya, dari 258 juta dolar AS pada tahun 2015, menjadi 760 juta dolar AS pada tahun 2023. Dalam 11 bulan pertama tahun ini, nilai impor Tiongkok telah mencapai $938 juta.
Seperti dilansir dari laman berita Ekonomi Vietnam, Ngo Sy Hoai, selaku Wakil Ketua sekaligus Sekjen Viforest (the Vietnam Timber and Forest Products Association) mengusulkan agar Vietnam dan Tiongkok meningkatkan pertukaran informasi dan kerja sama untuk memastikan pengelolaan hutan secara berkelanjutan, serta kegiatan pemrosesan dan perdagangan kayu yang legal.
Industri kayu Vietnam telah menunjukkan daya tahan dan kemampuan beradaptasi, dengan bukti telah berhasil mengatasi tantangan pasar untuk mencapai dan berpotensi melampaui target ekspor. Pertumbuhan sektor ini didukung oleh permintaan internasional yang kuat, investasi asing yang stabil, dan kebijakan regulasi yang menguntungkan.
Namun, sektor ini terus menghadapi tantangan seperti ketegangan geopolitik, investigasi pertahanan perdagangan, dan kendala teknis terkait lingkungan di pasar utama seperti AS dan Uni Eropa.
Source: viforest/media