Thermowood atau kayu termomodifikasi asalnya adalah kayu solid biasa yang dimodifikasi dengan metode suhu dan uap panas sehingga meningkatkan kekuatan dan daya tahannya. Proses modifikasi tersebut sama sekali tidak melibatkan jenis bahan kimia apapun, sehingga dianggap sangat ramah lingkungan.
Singkatnya, thermowood dibuat untuk meningkatkan kualitas alami kayu solid dan menjadikannya lebih tahan lama, stabil, dan lebih menarik secara estetika, sekaligus menghindari penggunaan bahan kimia.
Hal ini menjadikan thermowood sebagai material yang ideal untuk bangunan dan desain produk yang berkelanjutan, terutama dalam situasi di mana kayu solid yang tidak diolah (diawetkan) akan lebih rentan terhadap kelembaban, jamur dan serangga kayu atau memerlukan perawatan yang berkala. Thermowood menjadi alternatif bahan kayu yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi dalam konstruksi bangunan, lansekap, dan desain interior.
Proses Modifikasi Thermowood
Proses modifikasi thermowood biasanya dilakukan saat masih berupa kayu gergajian, sebelum dipotong, dibentuk, atau difinishing. Produksi thermowood melibatkan proses pengolahan panas bersuhu tinggi yang dikenal sebagai modifikasi termal.
Kira-kira begini cara kerjanya:
1. Bahan Kayu: Biasanya hanya jenis kayu lunak seperti kayu pinus atau kayu spruce (cemara) yang diaplikasikan, sebagaimana tujuan utama proses thermowood. Akan tetapi ada beberapa jenis kayu keras yang juga diolah menjadi thermowood.
2. Pemanasan: Lembaran atau balok kayu dipanaskan pada suhu antara 160°C hingga 230°C di dalam oven khusus. Suhu dikontrol dengan sangat hati-hati untuk mencegah kayu terbakar. Proses ini biasanya berlangsung antara 2 hingga 4 hari.
3. Lingkungan Beruap: Untuk mencegah kayu terbakar, pemanasan dilakukan di lingkungan yang mengandung uap atau jumlah oksigen yang terkendali. Hal ini memungkinkan uap air dalam kayu menguap sekaligus mencegah oksidasi (pembakaran).
4. Reaksi Kimia: Saat kayu mencapai suhu tinggi, perubahan kimia terjadi pada struktur selulernya. Suhu panas memecah hemiselulosa (komponen dinding sel) dan mengubah lignin, yang memberi warna cokelat pada kayu. Hasilnya adalah material yang lebih gelap dan lebih tahan lama dengan stabilitas dimensi yang lebih baik.
5. Pendinginan: Setelah proses pemanasan, kayu didinginkan secara perlahan hingga mencapai suhu ruangan. Proses pendinginan ini untuk memastikan bahwa kayu tidak menyusut atau retak.
Kelebihan Thermowood
- Daya tahan lebih baik: Kayu thermowood lebih tahan terhadap pembusukan, jamur, dan serangga dibandingkan dengan kayu solid biasa yang tidak diproses dengan termomodifikasi.
- Bentuk lebih stabil: Proses ini mengatasi kekurangan kayu yang cenderung untuk menyusut atau berubah bentuk karena perubahan kelembapan. Membuat bentuk kayu lebih stabil, tidak melengkung atau ngulet.
- Ramah lingkungan: Karena tidak menggunakan bahan kimia apapun, kayu thermowood dianggap lebih ramah lingkungan daripada kayu solid biasa yang diawetkan dengan bahan kimia tertentu.
- Nilai Estetika: Proses membuat thermowood menghasilkan warna yang lebih gelap, dan hasil akhir yang lebih halus pada kayu, sehingga meningkatkan daya tarik visualnya.
Aplikasi Thermowood
- Penggunaan Outdoor: Karena daya tahan dan ketahanannya terhadap pelapukan, thermowood umumnya digunakan untuk deking, pelapis dinding, pagar, dan furniture luar ruangan di taman.
- Aplikasi Interior: Thermowood juga digunakan dalam desain interior, termasuk pemasangan lantai, panel dinding, dan plafon.
- Konstruksi Bangunan: Thermowood dapat digunakan pada bagian struktur bangunan seperti balok dan tiang yang membutuhkan kekuatan dan stabilitas tambahan.
Teknologi thermowood belum banyak dikenal di Indonesia, walaupun secara kebutuhan akan penggunaan bahan thermowood cukup banyak. Mungkin ada beberapa pabrik atau produsen kayu yang bereksperimen membuat kayu termomodifikasi, tetapi kami belum pernah mendengar terdapat produksi kayu thermowood dalam negeri yang berskala besar.
Proses modifikasi thermowood hanya dengan uap dan panas/img: kiansanat
---
Singkatnya, thermowood dibuat untuk meningkatkan kualitas alami kayu solid dan menjadikannya lebih tahan lama, stabil, dan lebih menarik secara estetika, sekaligus menghindari penggunaan bahan kimia.
Hal ini menjadikan thermowood sebagai material yang ideal untuk bangunan dan desain produk yang berkelanjutan, terutama dalam situasi di mana kayu solid yang tidak diolah (diawetkan) akan lebih rentan terhadap kelembaban, jamur dan serangga kayu atau memerlukan perawatan yang berkala. Thermowood menjadi alternatif bahan kayu yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi dalam konstruksi bangunan, lansekap, dan desain interior.
Proses Modifikasi Thermowood
Proses modifikasi thermowood biasanya dilakukan saat masih berupa kayu gergajian, sebelum dipotong, dibentuk, atau difinishing. Produksi thermowood melibatkan proses pengolahan panas bersuhu tinggi yang dikenal sebagai modifikasi termal.
Kira-kira begini cara kerjanya:
1. Bahan Kayu: Biasanya hanya jenis kayu lunak seperti kayu pinus atau kayu spruce (cemara) yang diaplikasikan, sebagaimana tujuan utama proses thermowood. Akan tetapi ada beberapa jenis kayu keras yang juga diolah menjadi thermowood.
2. Pemanasan: Lembaran atau balok kayu dipanaskan pada suhu antara 160°C hingga 230°C di dalam oven khusus. Suhu dikontrol dengan sangat hati-hati untuk mencegah kayu terbakar. Proses ini biasanya berlangsung antara 2 hingga 4 hari.
3. Lingkungan Beruap: Untuk mencegah kayu terbakar, pemanasan dilakukan di lingkungan yang mengandung uap atau jumlah oksigen yang terkendali. Hal ini memungkinkan uap air dalam kayu menguap sekaligus mencegah oksidasi (pembakaran).
4. Reaksi Kimia: Saat kayu mencapai suhu tinggi, perubahan kimia terjadi pada struktur selulernya. Suhu panas memecah hemiselulosa (komponen dinding sel) dan mengubah lignin, yang memberi warna cokelat pada kayu. Hasilnya adalah material yang lebih gelap dan lebih tahan lama dengan stabilitas dimensi yang lebih baik.
5. Pendinginan: Setelah proses pemanasan, kayu didinginkan secara perlahan hingga mencapai suhu ruangan. Proses pendinginan ini untuk memastikan bahwa kayu tidak menyusut atau retak.
Kelebihan Thermowood
- Daya tahan lebih baik: Kayu thermowood lebih tahan terhadap pembusukan, jamur, dan serangga dibandingkan dengan kayu solid biasa yang tidak diproses dengan termomodifikasi.
- Bentuk lebih stabil: Proses ini mengatasi kekurangan kayu yang cenderung untuk menyusut atau berubah bentuk karena perubahan kelembapan. Membuat bentuk kayu lebih stabil, tidak melengkung atau ngulet.
- Ramah lingkungan: Karena tidak menggunakan bahan kimia apapun, kayu thermowood dianggap lebih ramah lingkungan daripada kayu solid biasa yang diawetkan dengan bahan kimia tertentu.
- Nilai Estetika: Proses membuat thermowood menghasilkan warna yang lebih gelap, dan hasil akhir yang lebih halus pada kayu, sehingga meningkatkan daya tarik visualnya.
Aplikasi Thermowood
- Penggunaan Outdoor: Karena daya tahan dan ketahanannya terhadap pelapukan, thermowood umumnya digunakan untuk deking, pelapis dinding, pagar, dan furniture luar ruangan di taman.
- Aplikasi Interior: Thermowood juga digunakan dalam desain interior, termasuk pemasangan lantai, panel dinding, dan plafon.
- Konstruksi Bangunan: Thermowood dapat digunakan pada bagian struktur bangunan seperti balok dan tiang yang membutuhkan kekuatan dan stabilitas tambahan.
Teknologi thermowood belum banyak dikenal di Indonesia, walaupun secara kebutuhan akan penggunaan bahan thermowood cukup banyak. Mungkin ada beberapa pabrik atau produsen kayu yang bereksperimen membuat kayu termomodifikasi, tetapi kami belum pernah mendengar terdapat produksi kayu thermowood dalam negeri yang berskala besar.
Proses modifikasi thermowood hanya dengan uap dan panas/img: kiansanat
---