Kayu Eboni Sulawesi kebanyakan digunakan untuk membuat dekorasi klasik dan menjadi simbol kemewahan
Kayu Eboni Makassar (Diospyros celebica), atau sering disebut kayu hitam Sulawesi, adalah salah satu kayu eksotis asal Indonesia yang terkenal karena keindahan, kekuatan, dan nilainya yang tinggi.
Kami merangkum sepuluh fakta menarik tentang kayu ini:
1. Berasal dari Sulawesi
Kayu Eboni Makassar berasal dari Sulawesi, khususnya daerah dengan iklim tropis yang berdekatan dengan garis Katulistiwa. Nama "Makassar" tentunya mengacu pada salah satu kota utama di Sulawesi yang menjadi pusat perdagangan kayu ini.
2. Tampilan yang Mewah
Kayu ini memiliki pola serat yang unik berupa kombinasi warna hitam pekat dengan garis-garis cokelat atau keemasan. Tampilan ini memberikan kesan mewah dan elegan yang sulit ditandingi oleh kayu lainnya.
3. Kayu yang Sangat Padat
Kayu Eboni Makassar sangat padat dan berat, dengan kepadatannya yang tinggi (antara 1.000 - 1.300 kg/m3) membuat kayu Eboni tahan lama, keras dan sulit untuk tergores atau rusak karena benturan.
4. Keistimewaan dalam Musik
Kayu ini sering digunakan dalam pembuatan alat musik, seperti gagang gitar, piano, atau biola. Selain karena kepadatannya yang tinggi mampu memberikan resonansi suara yang baik, kayu ini keras dan cukup kuat untuk bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
5. Material favorit untuk seni ukir
Kekerasan dan kepadatan jenis kayu Ebony membuatnya sering dipilih oleh pengrajin seni ukir karena mudah diolah meskipun keras. Hasil ukiran bisa lebih detail dan terlihat lebih tajam serta tahan lama.
6. Simbol kemewahan
Sejak zaman dahulu, kayu Eboni dianggap sebagai simbol kemewahan dan status sosial tinggi bagi pemiliknya. Karena keberadaan bahan bakunya yang langka sehingga harganya sangat tinggi. Hal tersebut menjadikan hanya kalangan tertentu yang dapat memilikinya, baik untuk perabotan maupun barang seni.
7. Rentan dieksploitasi secara berlebihan
Tingginya permintaan akan kayu Eboni menyebabkan penebangan yang tidak terkendali, menjadikannya spesies kayu yang kini terancam punah. Permintaan yang terus meningkat tidak seimbang dengan jumlah pasokan kayu yang tersedia karena upaya penanaman kembali yang belum memadai. Selain itu pula, dengan masa pertumbuhan kayu Eboni cukup lambat, masih belum mampu mengimbangi jumlah permintaan pasar.
8. Jenis kayu langka yang harus dilindungi
Kayu ini masuk dalam daftar jenis kayu atau spesies yang dilindungi oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species), sehingga ekspor dan perdagangannya diawasi ketat, bahkan dilarang.
9. Produk kayu Eboni memerlukan perawatan khusus
Karena sifatnya yang padat dan mewah, kayu ini membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kilap dan keawetannya. Biasanya dipelihara dengan minyak khusus atau pernis.
10. Kontribusi ekonomi
Meskipun volume kayu Eboni menurun, jenis kayu ini tetap menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat lokal di Sulawesi melalui pengolahan dan kerajinan tangan yang bernilai tinggi.
---
Kayu Eboni Makassar (Diospyros celebica), atau sering disebut kayu hitam Sulawesi, adalah salah satu kayu eksotis asal Indonesia yang terkenal karena keindahan, kekuatan, dan nilainya yang tinggi.
Kami merangkum sepuluh fakta menarik tentang kayu ini:
1. Berasal dari Sulawesi
Kayu Eboni Makassar berasal dari Sulawesi, khususnya daerah dengan iklim tropis yang berdekatan dengan garis Katulistiwa. Nama "Makassar" tentunya mengacu pada salah satu kota utama di Sulawesi yang menjadi pusat perdagangan kayu ini.
2. Tampilan yang Mewah
Kayu ini memiliki pola serat yang unik berupa kombinasi warna hitam pekat dengan garis-garis cokelat atau keemasan. Tampilan ini memberikan kesan mewah dan elegan yang sulit ditandingi oleh kayu lainnya.
3. Kayu yang Sangat Padat
Kayu Eboni Makassar sangat padat dan berat, dengan kepadatannya yang tinggi (antara 1.000 - 1.300 kg/m3) membuat kayu Eboni tahan lama, keras dan sulit untuk tergores atau rusak karena benturan.
4. Keistimewaan dalam Musik
Kayu ini sering digunakan dalam pembuatan alat musik, seperti gagang gitar, piano, atau biola. Selain karena kepadatannya yang tinggi mampu memberikan resonansi suara yang baik, kayu ini keras dan cukup kuat untuk bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
5. Material favorit untuk seni ukir
Kekerasan dan kepadatan jenis kayu Ebony membuatnya sering dipilih oleh pengrajin seni ukir karena mudah diolah meskipun keras. Hasil ukiran bisa lebih detail dan terlihat lebih tajam serta tahan lama.
6. Simbol kemewahan
Sejak zaman dahulu, kayu Eboni dianggap sebagai simbol kemewahan dan status sosial tinggi bagi pemiliknya. Karena keberadaan bahan bakunya yang langka sehingga harganya sangat tinggi. Hal tersebut menjadikan hanya kalangan tertentu yang dapat memilikinya, baik untuk perabotan maupun barang seni.
7. Rentan dieksploitasi secara berlebihan
Tingginya permintaan akan kayu Eboni menyebabkan penebangan yang tidak terkendali, menjadikannya spesies kayu yang kini terancam punah. Permintaan yang terus meningkat tidak seimbang dengan jumlah pasokan kayu yang tersedia karena upaya penanaman kembali yang belum memadai. Selain itu pula, dengan masa pertumbuhan kayu Eboni cukup lambat, masih belum mampu mengimbangi jumlah permintaan pasar.
8. Jenis kayu langka yang harus dilindungi
Kayu ini masuk dalam daftar jenis kayu atau spesies yang dilindungi oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species), sehingga ekspor dan perdagangannya diawasi ketat, bahkan dilarang.
9. Produk kayu Eboni memerlukan perawatan khusus
Karena sifatnya yang padat dan mewah, kayu ini membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kilap dan keawetannya. Biasanya dipelihara dengan minyak khusus atau pernis.
10. Kontribusi ekonomi
Meskipun volume kayu Eboni menurun, jenis kayu ini tetap menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat lokal di Sulawesi melalui pengolahan dan kerajinan tangan yang bernilai tinggi.
---