Pahami 9 Hal Ini Sebelum Membeli Talenan Kayu

Anda memiliki rencana untuk membeli cutting board atau talenan? Masih belum yakin tentang jenis bahan atau model yang akan dipilih? Tidak perlu kuatir, karena banyak sekali hal-hal yang sebaiknya perlu dipahami sebelum membeli sebuah cutting board.

Mulai dari bahan plastik, bambu atau kayu, fungsi cutting board, hingga bagaimana merawatnya akan kita jelaskan sebaik mungkin. Hal penting yang perlu diketahui dan beberapa pertanyaan yang sering diajukan akan bisa anda temukan pada artikel ini.


Yang perlu dipertimbangkan saat memilih talenan

Talenan dari kayu Akasia/img: cookdinehost
talenan kayu MAKO Banyak faktor yang memiliki peran penting untuk memastikan bahwa fungsi, daya tahan, dan keamanan.

1. Material: Sesuaikan dengan aktivitas di dapur, jenis peralatan yang telah anda miliki, dan keseimbangan estetika dengan model dan desain dapur.

2. Ukuran: Ruang dapur yang luas lebih baik menggunakan ukuran talenan yang lebih besar dan permanen, dan ukuran kecil & ringan bisa untuk dapur yang lebih sempit agar mudah dipindahkan.

3. Perawatan: Beberapa model talenan perlu dirawat lebih baik agar lebih awet dan tetap higienis. Hal ini bisa disesuaikan dengan frekuensi penggunaan talenan sehari-hari.

4. Harga: Sesuaikan dengan budget yang telah anda sediakan atau perhitungan investasi selama penggunaan talenan.


Bahan paling umum dan terbaik untuk talenan

Bahan yang biasanya dipakai untuk membuat talenan adalah kayu, bambu, plastik, karet, dan kaca. Talenan plastik merupakan yang paling mudah ditemukan dan plastik paling banyak digunakan untuk membuat talenan karena lebih ekonomis.

Namun untuk alasan kualitas, bahan kayu solid yang memang dari dulu dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat talenan. Susunan serat kayu yang cukup padat tidak mudah merusak mata pisau dan menjaga ketajamannya dalam waktu yang panjang.

Bahan kayu memiliki sifat 'self-healing', goresan dangkal cenderung menutup dengan sendirinya sehingga menahan pertumbuhan jamur atau bakteri dan cukup mudah dirawat.


Jenis kayu paling populer untuk talenan

Awalnya kayu maple paling sering dipakai untuk membuat cutting board karena seratnya yang rapat dan keras, namun tidak merusak atau menumpulkan pisau. Selain itu kayu maple memiliki serat padat yang membuat air tidak mudah meresap. Jenis kayu 'hardgoods' lainnya adalah kayu walnut, kayu beech, dan kayu cherry.

talenan dengan jenis kayu berbeda

Jenis kayu eksotik lainnya untuk bahan talenan yang saat ini sangat populer adalah kayu akasia. Harganya lebih ekonomis, pengerjaan mudah, dan kayunya pun tergolong awet dan tahan terhadap lingkungan basah.

Tidak ketinggalan pula jenis kayu jati, namun harganya lebih mahal sehingga hanya populer di kalangan pengguna profesional di restoran atau hotel berbintang.


Tipe cutting board

Ada beberapa tipe talenan kayu yang bentuk dan ukurannya tergantung penggunaannya. MIsalnya sebuah talenan kayu yang tebal dan memiliki kaki karet, biasanya dipakai untuk jenis pekerjaan (baca:memotong) heavy-duty seperti memotong daging iga.

Tipe standar: Menjadi alat serbaguna dengan banyak kegunaan, termasuk memotong sayuran, roti, atau menyiapkan daging. Biasanya berukuran sekitar 30 x 45 sentimeter, dengan tebal 3-4 sentimeter.

Tipe untuk roti: Biasanya talenan untuk roti permukaannya dibuat tidak rata alias bergerigi atau bergelombang, agar remah-remah bisa jatuh ke wadah bawah sehingga mudah dibersihkan. Kadang-kadang ukurannya agak panjang untuk menampung roti baguette.

Butcher block: Talenan kayu khusus untuk daging, karena itulah jauh lebih tebal daripada talenan standar. Umumnya dibuat dengan struktur endgrain - penampang layu pada permukaan talenan.

Papan saji: Dikenal juga sebagai papan charcuterie, umumnya digunakan di restoran premium. Talenan kayu tipe papan saji dirancang untuk memberikan tampilan lebih menarik saat menghidangkan roti, keju, atau daging sebagai pengganti piring saji.


Berapa lama usia pemakaian talenan kayu?

Secara teori, talenan kayu bisa dipakai cukup lama, namun agak sulit untuk menghitungnya dengan satuan bulan atau tahun karena tergantung dengan banyak faktor termasuk frekuensi pemakaian, jenis bahan yang diolah, dan perawatannya.

Alasan utama talenan kayu tidak lagi layak pakai adalah karena pecah, permukaan tidak lagi datar & banyak goresan, atau warnanya yang mulai memudar. Namun demikian talenan kayu memiliki daya tahan lebih lama dibanding yang berbahan plastik.


Apakah talenan kayu aman dicuci dengan dishwasher?

Apapun jenis kayu yang dipakai, secara umum talenan kayu tidak disarankan untuk dicuci menggunakan mesin 'dishwasher'. Semprotan air yang terus menerus dan suhu tinggi di dalam mesin dishwasher saat mengeringkan benda cucian akan membuat talenan kayu mengering dengan sangat cepat. Kondisi tersebut akan memicu serat kayu bergerak dan bisa menimbulkan retak atau pecah.

Cara terbaik adalah membersihkannya dengan cara manual dengan sabun deterjen dan segara dikeringkan setelah dicuci dengan meletakkannya di atas meja dapur hingga mengering secara natural
.

Kedua sisi talenan kayu bisa difungsikan

Secara teknis talenan kayu bisa difungsikan pada kedua sisinya, asalkan selalu dibersihkan dan dirawat dengan benar selama penggunaan.

Pada permukaan dengan alur sekeliling papan talenan digunakan untuk memotong bahan makanan yang berair seperti buah-buahan, sayuran, dan seafood. Dan sisi lainnya bisa digunakan untuk memotong makanan kering misalnya roti.


Apakah talenan kayu aman untuk memotong daging?

talenan kayu untuk steak Sepanjang talenan kayu selalu dibersihkan dan dirawat dengan benar dan disanitasi setiap kali habis dipakai, memotong daging ayam atau daging steak sah-sah saja.

Memang ada kekuatiran bahwa sisa goresan pisau pada permukaan talenan kayu bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri sehingga akan mengkontaminasi daging dan berisiko untuk kesehatan. Oleh karena itulah, sangat penting untuk membersihkan talenan kayu dengan cermat sehabis anda menggunakannya untuk memotong daging mentah.


Cara mudah merawat talenan kayu

Segera sesudah memotong daging mentah, bersihkan talenan untuk mencegah bakteri menempel pada kayu atau tertinggal pada alur halus akibat goresan pisau. Bersihkan talenan dengan menggunakan kain lembut atau spons yang dibasahi air sabun cuci piring.

Bilas talenan dengan air panas untuk menghilangkan semua sabun dan residu. Jangan merendamnya ke dalam air bak cuci, karena dapat merusak kayu.

Agar lebih higienis, oleskan larutkan dari pembersih, atau taburkan baking soda di atas talenan kayu dan gunakan potongan buah lemon untuk menggosoknya.

Pastikan talenan kayu kering dengan baik sebelum disimpan kembali.


---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama