Pengering Kayu Bertenaga Surya, Efektifkah?

contoh pengering kayu bertenaga matahari
Pengering bertenaga surya/img: woodweb

Tempat pengeringan kayu menggunakan tenaga surya memperoleh popularitas di kalangan penggemar pekerjaan kayu dan industri kecil yang sedang mencari solusi untuk mengeringkan kayu sendiri yang lebih ekonomis dan sederhana, tanpa menggunakan jasa dari pihak eksternal.

Dibandingkan dengan metode pengeringan alami, atau air-drying, yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, metode pengeringan kayu bertenaga surya menawarkan solusi pengeringan yang memakan waktu lebih sedikit dalam lingkungan yang terkendali, serta mengurangi risiko kayu melengkung, ngulet, retak, atau pecah.

Pengering tenaga surya bisa dibangun pada area seluas 10 meter persegi (2,5 x 4 meter), yang mampu menampung papan dan balok kayu sebanyak 1,5 hingga 2,5 meter kubik.


Manfaat & Kelebihan

Banyak kelebihan dan manfaat yang diperoleh dengan menggunakan tempat pengeringan bertenaga surya, antara lain:
  1. Sistem pengeringan kayu paling murah, sederhana, dan aman;
  2. Kemungkinan lebih kecil mendapati defect atau cacat kayu dibandingkan dengan pengeringan alami atau air-drying;
  3. Ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi CO²;

Prosesnya pun sangat sederhana, cukup dengan memuat papan kayu ke tempat pengering, atur ventilasi, ukur dan monitor kelembaban udara dan kadar air (MC) pada kayu hingga mencapai tingkat kekeringan yang diperlukan.


Desain Dasar

Gambar di bawah ini adalah sketsa sederhana model pengering kayu bertenaga surya.

sketsa bangunan pengering tenaga surya Rasio ukuran ruang pengering dibanding dengan volume kayu sangat penting untuk diperhatikan, agar kayu tidak terlalu cepat kering atau terlalu lambat. Sudut atap fiberglass (transparan) juga perlu diperhatikan sesuai posisinya, dan sudut paling mudah untuk menyesuaikan kondisi cuaca adalah 45 derajat.

Pengering bertenaga surya pada dasarnya menggunakan panas matahari secara tidak langsung untuk mengeluarkan kandungan air di dalam kayu. Bagian atap miring pada pengering berfungsi untuk menerima panas matahari secara langsung, dan dinding bagian dalam pengering yang berwarna hitam menyerap panas matahari dan menyimpannya di dalam ruang pengering.

Hawa panas yang tersimpan kemudian disalurkan lebih merata oleh kipas ventilasi, dan akan menarik kelembaban air dari permukaan kayu. Ketika udara di dalam pengering menjadi terlalu lembab, udara lembab tersebut akan mengalir keluar melalui ventilasi di bagian belakang ruang pengering.

Pintu ruang pengering harus berfungsi dengan baik menutup seluruh celah udara agar kelembaban udara di dalam ruang pengering terjaga, jadi walaupun dalam situasi hujan, kelembaban tetap stabil.

Lantai pengering sebaiknya dibuat dari bahan yang bisa terjaga selalu kering, atau bisa tetap menggunakan bahan kayu, tetapi harus yang telah dikeringkan dengan baik.


Pengoperasian

Pada proses pengeringan kayu skala besar dengan volume kayu hingga 80 meter kubik bisa membutuhkan waktu hingga 30 hari, tergantung jenis kayu dan ukuran papan/balok. Pengering kayu bertenaga surya diperkirakan cukup dengan 2 minggu, dan itupun jika cuaca panas tanpa hujan. Kami tidak memiliki data survey yang akurat, akan tetapi tergantung pada ukuran ruang serta lokasi pengeringan, kami perkirakan bahwa volume kayu sebaiknya tidak lebih dari 20% volume ruang pengering.

Untuk alasan tersebut, sangat penting untuk memantau laju pengeringan, atau kecepatan pengeringan setiap hari. Dan jika laju pengeringan terlalu cepat (tergantung jenis kayu), salah satu cara untuk memperlambat adalah dengan menutup atap transparan untuk mengurangi penyerapan panas matahari.

Di daerah tropis seperti Indonesia seharusnya model pengering kayu bertenaga matahari menjadi pilihan yang paling efisien dan berbiaya terjangkau terutama bagi industri kecil dan menengah.

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama