Sebagian besar bahan kayu Vietnam adalah kayu import
Ekspor produk kayu Vietnam dalam 8 bulan di tahun 2024 ini mengalami lonjakan yang sangat tinggi mencapai 10,97 miliar dolar AS, meningkat sebesar 19,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nilai tersebut didominasi produk kayu dan bahan kayu sebesar 10,24 miliar dolar AS, dan sisanya sekitar 552 juta dolar AS berupa produk rotan, bambu dan bahan alami lainnya.
Amerika Serikat tetap menjadi pasar utamanya dengan nilai sebesar 4,9 miliar dolar AS, nilai tersebut setidaknya 55% dari total ekspor produk kayu Vietnam. Cina menjadi negara pengimpor kedua dengan nilai total 1,2 miliar dolar AS, dan Jepang menjadi negara ketiga terbesar dengan nilai impor sebesar 961 juta dolar AS.
Ketiga negara pengimpor tersebut juga tercatat mengalami peningkatan dibandingkan tahun yang lalu pada periode yang sama.
Peningkatan tersebut bukan tanpa masalah dan tantangan, peraturan EUDR yang segera akan berlaku di Eropa merupakan salah satu tantangan besar bagi produsen kayu di Vietnam, dan meningkatnya biaya angkutan laut juga menjadi tekanan bagi pelaku industri kayu di Vietnam.
Namun demikian, mereka tetap optimis dengan menargetkan peningkatan nilai ekspor dengan total 20 miliar dolar AS di tahun 2025, dan total 25 miliar dolar AS di tahun 2030.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah Vietnam telah menyetujui program kehutanan nasional dengan visi pertumbuhan produksi bahan baku kehutanan sebesar 5 hingga 5,5% per tahunnya hingga 2050.
Vietnamnet