Di antara sekian banyak pilihan model furniture, dalam dua tahun terakhir ini model furniture dengan anyaman tali lebih banyak digemari dan populer karena penampilannya yang bergaya, nyaman, dan bertahan lama, khususnya pada furniture outdoor.
Selain itu anyaman tali juga memberikan nuansa alami karena berbagai tekstur bahan tali dan ratusan pola anyaman yang tidak membutuhkan perawatan rumit.
Furniture anyaman tali pada pameran furniture
Bahan rangka furniture dipadukan dengan anyaman tali pada bagian sandaran dan dudukan kursi, sofa atau bahkan meja. Karena tekstur bahan tali tergolong fleksibel sehingga sangat serbaguna pada model anyaman yang sangat luas.
Jenis Bahan Tali untuk Furniture Outdoor
Banyak jenis bahan tali yang telah digunakan, pada dasarnya berupa Olefin Fiber yang bersifat sangat kuat, tahan luntur, dan terasa nyaman. Ini beberapa jenis bahan tali yang umum dipakai untuk anyaman pada furniture.
Polypropylene (PP)
Bahan ini paling populer dipakai, karena ringan, sangat tahan cuaca ekstrim, dan cepat kering jika terkena cairan. Warnanya juga sangat bervariasi seperti hitam, abu-abu, atau warna gelap lainnya. Kita lebih sering mengenalnya dengan tali tambang plastik.
Polyethylene (PE)
Sama dengan tali PP, bahan tali jenis PE sangat ringan, tahan cuaca, dan tahan sinar UV, hanya saja tekstur tali PE terasa lebih lembut, dan tentunya jadi kurang elastis. Karena itulah bahan tali PE biasanya terasa lebih halus dan nyaman, namun tetap mudah dikeringkan.
Acrylic
Tali acrylic lebih kuat, bervariasi, dan sangat tahan luntur. Bahan ini juga lebih elastis dan lembut, akan tetapi fitur tersebut berdampak pada harganya yang lebih mahal.
Polyolefin
Kelebihan bahan polyolefin adalah ketahanan terhadap bahan pewarna, jamur dan abrasi. Olefin biasanya juga dipakai untuk membuat wallpaper, karpet, dan bahan interior mobil.
Bahan Rangka
Untuk penggunaan yang lebih optimal, rangka furniture yang akan dipadukan dengan anyaman tali juga harus menggunakan bahan yang tahan cuaca ekstrim, misalnya:
Aluminium
Aluminium menjadi bahan yang paling ideal karena ringan dan tahan karat, sangat cocok untuk furniture luar ruangan. Ketika furniture diletakkan di luar ruangan dengan cuaca ekstrim-pun, rangka aluminium tetap kuat.
Stainless Steel
Baja tahan karat juga merupakan pilihan tepat, hanya saja harganya lebih mahal dan lebih berat daripada aluminium. Dalam hal ini tidak direkomendasikan menggunakan besi baja biasa untuk furniture luar ruangan dengan anyaman tali.
Kayu Jati
Kayu Jati dikenal kuat dan tahan lama karena kandungan minyak di dalamnya. Selain itu dengan adanya anyaman tali pada furniture akan menambah nilai estetika kayu Jati.
Jenis kayu lainnya seperti kayu Akasia bisa juga dipakai untuk rangka akan tetapi harus diperhatikan jenis finishing yang sebaiknya tidak mudah luntur atau terkelupas.
Merawat furniture dengan anyaman tali juga tidak terlalu rumit. Cukup dibersihkan dengan kain basah yang telah dicelupkan ke dalam air sabun, dan lakukan secara berulang hingga kering sebelum digunakan. Periksa bagian ikatan simpul tali yang biasanya menyimpan debu setelah pemakaian beberapa minggu, bersihkan dengan sikat kering untuk mengeluarkan debu dari sudut-sudut simpul anyaman tali.
Sebaiknya jika sedang tidak digunakan, simpan furniture anda di dalam ruangan beratap.
Selain itu anyaman tali juga memberikan nuansa alami karena berbagai tekstur bahan tali dan ratusan pola anyaman yang tidak membutuhkan perawatan rumit.
Furniture anyaman tali pada pameran furniture
Bahan rangka furniture dipadukan dengan anyaman tali pada bagian sandaran dan dudukan kursi, sofa atau bahkan meja. Karena tekstur bahan tali tergolong fleksibel sehingga sangat serbaguna pada model anyaman yang sangat luas.
Jenis Bahan Tali untuk Furniture Outdoor
Banyak jenis bahan tali yang telah digunakan, pada dasarnya berupa Olefin Fiber yang bersifat sangat kuat, tahan luntur, dan terasa nyaman. Ini beberapa jenis bahan tali yang umum dipakai untuk anyaman pada furniture.
Polypropylene (PP)
Bahan ini paling populer dipakai, karena ringan, sangat tahan cuaca ekstrim, dan cepat kering jika terkena cairan. Warnanya juga sangat bervariasi seperti hitam, abu-abu, atau warna gelap lainnya. Kita lebih sering mengenalnya dengan tali tambang plastik.
Polyethylene (PE)
Sama dengan tali PP, bahan tali jenis PE sangat ringan, tahan cuaca, dan tahan sinar UV, hanya saja tekstur tali PE terasa lebih lembut, dan tentunya jadi kurang elastis. Karena itulah bahan tali PE biasanya terasa lebih halus dan nyaman, namun tetap mudah dikeringkan.
Acrylic
Tali acrylic lebih kuat, bervariasi, dan sangat tahan luntur. Bahan ini juga lebih elastis dan lembut, akan tetapi fitur tersebut berdampak pada harganya yang lebih mahal.
Polyolefin
Kelebihan bahan polyolefin adalah ketahanan terhadap bahan pewarna, jamur dan abrasi. Olefin biasanya juga dipakai untuk membuat wallpaper, karpet, dan bahan interior mobil.
Bahan Rangka
Untuk penggunaan yang lebih optimal, rangka furniture yang akan dipadukan dengan anyaman tali juga harus menggunakan bahan yang tahan cuaca ekstrim, misalnya:
Aluminium
Aluminium menjadi bahan yang paling ideal karena ringan dan tahan karat, sangat cocok untuk furniture luar ruangan. Ketika furniture diletakkan di luar ruangan dengan cuaca ekstrim-pun, rangka aluminium tetap kuat.
Stainless Steel
Baja tahan karat juga merupakan pilihan tepat, hanya saja harganya lebih mahal dan lebih berat daripada aluminium. Dalam hal ini tidak direkomendasikan menggunakan besi baja biasa untuk furniture luar ruangan dengan anyaman tali.
Kayu Jati
Kayu Jati dikenal kuat dan tahan lama karena kandungan minyak di dalamnya. Selain itu dengan adanya anyaman tali pada furniture akan menambah nilai estetika kayu Jati.
Jenis kayu lainnya seperti kayu Akasia bisa juga dipakai untuk rangka akan tetapi harus diperhatikan jenis finishing yang sebaiknya tidak mudah luntur atau terkelupas.
Merawat furniture dengan anyaman tali juga tidak terlalu rumit. Cukup dibersihkan dengan kain basah yang telah dicelupkan ke dalam air sabun, dan lakukan secara berulang hingga kering sebelum digunakan. Periksa bagian ikatan simpul tali yang biasanya menyimpan debu setelah pemakaian beberapa minggu, bersihkan dengan sikat kering untuk mengeluarkan debu dari sudut-sudut simpul anyaman tali.
Sebaiknya jika sedang tidak digunakan, simpan furniture anda di dalam ruangan beratap.