Kapan Perlu Memakai Lem Kayu atau Sekrup Saat Membuat Furniture

sekrup kayu
Sekrup kayu kepala datar dengan countersunk

Lem kayu dan sekrup merupakan bahan perlengkapan yang harus tersedia saat kita bekerja di bengkel untuk membuat furniture kayu. Memilih antara lem atau sekrup kayu tergantung banyak hal seperti tipe konstruksi sambungan, posisi komponen terhadap struktur furniture, waktu yang diperlukan untuk menyambung komponen furniture, dan banyak hal lagi.

Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yang secara umum saling melengkapi dan memberikan hasil yang berbeda pada kekuatan dan tampilan furniture.


Kapan Memakai Lem Kayu?

Dalam hal ini kita mengacu pada lem kayu PVAc (Polyvynyl Acetate), jenis lem kayu yang paling umum dipakai dalam industri furniture dan produk kayu lainnya. Lem kayu memiliki beberapa kelebihan misalnya kemudahan aplikasi, biaya relatif rendah, aman untuk digunakan, dan menghasilkan ikatan yang kuat antar media kayu.

Saat anda tidak ingin meninggalkan bekas lubang atau permukaan kayu tetap halus, maka lem kayu satu-satunya bahan paling tepat untuk mengikat sambungan konstruksi. Lem kayu hanya akan menginggalkan bekas garis sambungan yang sangat tipis, bahkan tidak akan terlihat jelas jika proses aplikasi lem kayu dilakukan dengan tepat.

Sedangkan kekurangan lem kayu adalah waktu yang diperlukan untuk benar-benar kering lebih lama agar lem bisa bekerja maksimal, sehingga harus menggunakan klem untuk menahan ikatan selama waktu tertentu. Lem kayu hanya bisa diaplikasikan (sebaiknya) pada konstruksi yang tidak bergerak atau tidak menahan beban terlalu berat.

Prinsip dasar saat memakai lem kayu untuk konstruksi:

1. Luas area lem
Semakin luas permukaan kayu yang akan diolesi lem kayu, maka akan semakin kuat ikatan yang dihasilkan. Karena itulah pada konstruksi sambungan pen dan lubang secara teknis jauh lebih kuat daripada konstruksi dowel kayu karena luas area lem pada pen & lubang lebih besar.

2. Sambungan harus rapat
Beberapa orang menganggap dengan adanya sedikit celah 0,3 - 0,5 milimeter pada sebuah sambungan dengan lem kayu, maka akan memberi ruang tambahan untuk lem kayu lebih banyak sehingga sambungan akan lebih kuat. Pengertian tersebut justru salah besar!

Lem kayu akan bekerja maksimal jika sebagian materialnya meresap ke dalam pori-pori kayu sehingga menciptakan ikatan yang kuat tanpa celah sedikitpun. lem yang berlebihan akan mengeras tanpa ada reaksi dengan kayu, dan lapisan lem yang mengeras tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengikat kayu.

Baca juga:
Sambungan Sudut Rangka Kayu


3. Kayu Kering
Kandungan air yang terlalu tinggi di dalam kayu mempengaruhi besarnya penetrasi lem kayu ke dalam pori-pori. Artinya, jumlah elemen pengikat di dalam lem kayu akan berkurang sehingga lem kayu tidak bisa memberikan performa yang maksimal.

aplikasi lem kayu
Aplikasi lem kayu pada konstruksi pen dan lubang


Kapan Memakai Sekrup?

Salah satu kelebihan sekrup, terutama dibandingkan dengan paku, adalah daya ikatnya yang jauh lebih kuat karena strukturnya yang berulir. Oleh karena itulah konstruksi yang menggunakan sekrup bisa menahan beban lebih berat dan fleksibel. Bahan dan struktur sekrup juga sangat beragam, dalam hal ini kita mengacu pada sekrup yang sering dipakai untuk konstruksi kayu, dengan tipe kepala datar dan countersunk untuk obeng tipe Phillips (+).

Gunakan hanya sekrup jika:

1- Knock Down (bongkar pasang)
Sambungan atau ikatan antar komponen perlu sistem yang mudah dilepas dan dipasang kembali.

2. Bidang lem tidak cukup
Luas area komponen yang terhubung terlalu kecil untuk ikatan dengan lem kayu, karena Lem tidak akan bekerja dengan efektif.

3. Sudah ada lapisan finishing
Permukaan kayu sudah difinishing atau terdapat lapisan lain di atas permukaan lembaran kayu, misalnya HPL, formika dan lembaran sintetis lainnya. Dengan adanya bahan lapisan tersebut, lem kayu tidak bisa meresap ke dalam pori-pori.

4. Jenis bahan berbeda
Bahan komponen tidak sama, misalnya saat anda perlu menghubungkan kayu dengan plat besi baja atau plastik, maka sekrup adalah pilihan paling tepat.


Kombinasi lem kayu dan sekrup

Sebenarnya cukup jarang konstruksi yang menggunakan kombinasi dua bahan ini karena pada akhirnya akan membuat biaya produksi lebih tinggi. Hanya saja pada konstruksi dan pekerjaan tertentu, kelemahan lem kayu yang membutuhkan waktu pengeringan dan akurasi posisi sehingga harus menggunakan klem kayu, harus diatasi dengan menggunakan tambahan sekrup sehingga komponen bisa diolah pada proses selanjutnya tanpa harus menunggu lem mengering.

Gunakan lem kayu untuk merekatkan sambungan kayu secara permanen dan untuk potongan-potongan kayu yang memiliki luas permukaan sedang hingga besar.


Lem kayu tidak direkomendasikan untuk dipakai pada komponen yang bergerak atau fleksibel atau jika nantinya harus menahan beban berat.

Pada konstruksi sambungan papan lebar misalnya untuk papan samping laci. dinding almari, atau kotak peralatan, jika sambungan menggunakan konstruksi box joint atau ekor burung, maka lem kayu saja sudah cukup. Tetapi jika menggunakan konstruksi butt join atau dowel, maka sebaiknya tambahkan beberapa sekrup untuk memperkuat ikatan papan.

Jadi sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti untuk menggunakan lem kayu atau sekrup, akan tetapi kita bisa ambil beberapa petunjuk kunci saat akan menggunakan bahan pengikat tersebut.

Apakah terdapat konstruksi yang digunakan pada sambungan kayu?
Apakah bagian yang akan terhubung memiliki area yang cukup luas untuk lem?
Apakah bagian tersebut akan menahan beban yang tidak terlalu berat?

Jika semua jawaban pada pertanyaan di atas adalah 'YA', maka menggunakan lem kayu adalah pilihan yang paling tepat.

Apakah sambungan tersebut perlu bisa dilepas kembali?
Apakah bagian tersebut nantinya akan banyak bergerak?
Apakah bagian tersebut akan menahan beban cukup berat?

Jika semua jawaban pada pertanyaan di atas adalah 'YA', maka menggunakan sekrup adalah pilihan yang paling tepat.

Apakah proyek furniture Anda membutuhkan akurasi tinggi?
Apakah sambungan atau bagian furniture akan menahan beban berat dan perlu bergerak?

Jika semua jawaban pada pertanyaan di atas adalah 'YA', maka menggunakan lem kayu dan sekrup adalah pilihan yang paling tepat.

---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama