Kelas kualitas kayu lapis, menurut berbagai pihak sebenarnya cukup membingungkan. Beberapa plywood berharga lebih murah atau lebih mahal dengan mempertimbangkan bahwa kayu lapis tersebut lebih awet, lebih tahan cuaca, lebih halus, atau lebih berat. Seluruhnya memiliki kelebihan masing-masing sesuai dengan penggunaannya, tergantung pada kelebihan apa yang ingin diperoleh dari bahan kayu lapis tersebut.
Penampang kayu lapis tipe standar
Tidak setiap penjual kayu lapis akan menjelaskan atau menampilkan kelas-kelas kayu lapis yang bisa dipilih saat Anda membeli sendiri untuk kebutuhan proyek. Terutama jika jumlah pembelian tidak mencapai jumlah minimal atau jika kualitas vinir kayu lapis tidak menjadi prioritas.
Terdapat banyak sekali jenis & kualitas kayu lapis yang dijual di pasaran, tergantung dari beberapa faktor seperti jenis bahan kayu (hardwoods atau softwoods), konstruksi serta jumlah vinir, dan ketebalan inti, atau dari teknologi yang digunakan untuk memproduksi kayu lapis.
Kayu lapis yang terbuat dari softwood (kayu lunak atau kayu dari pohon berdaun jarum) memiliki kelas kualitas yang sedikit berbeda dibandingkan dengan kayu lapis yang dibuat dari hardwood (kayu keras atau kayu dari pohon berdaun lebar).
Kualitas Kayu Lapis: Softwood
Untuk kriteria kayu lapis terbuat dari softwood, pembagian grade kayu lapis merujuk pada kualitas dan tampilan vinir muka dan vinir belakang. Kelas A memiliki tampilan yang paling baik, dan tentu harganya paling mahal dibanding Kelas B, C, atau D. Kelas kayu lapis yang lebih rendah juga bisa diartikan bahwa kayu lapis tersebut lebih lunak, dan tidak memiliki daya ikat paku atau sekrup yang cukup kuat.
Biasanya setiap lembar akan memiliki 'nilai' gabungan. Misalnya kayu lapis AB, artinya vinir muka menggunakan vinir Kelas A, dan vinir belakang menggunakan vinir Kelas B. Beberapa bahkan menggunakan huruf 'X' untuk menunjukkan bahwa kualitas vinir belakang bisa digunakan untuk luar ruangan.
A - Kayu lapis Kelas A memiliki permukaan yang halus, sudah diamplas, dan tanpa mata kayu. Setiap cacat kayu telah diperbaiki dengan dempul atau wood filler, sehingga vinir atau permukaan kayu lapis bisa langsung dapat difinishing. Kayu lapis Kelas A sangat ideal untuk furniture atau pintu kabinet.
B - Kayu lapis kelas B juga memiliki permukaan yang halus dan sudah diamplas, tetapi kadang memiliki lebih banyak cacat yang diperbaiki berukuran hingga 3 sentimeter.
C - Kayu lapis Kelas C tidak diamplas dan mungkin memiliki beberapa cacat kecil yang perlu diperbaiki, termasuk mata kayu (yang masih ketat/keras) berukuran hingga 5 sentimeter, terdapat perbedaan warna dan cacat pengamplasan atau bekas cacat kayu yang diamplas. Kayu lapis Kelas C biasanya digunakan bagian yang tidak penting atau tidak terlihat, seperti dinding tengah kabinet atau papan belakang kabinet.
D - Kayu lapis Kelas D juga tidak diamplas, bahkan dengan cacat yang belum diperbaiki, dan mata kayu besar hingga 7 sentimeter, terdapat perbedaan warna dan bekas cacat pengamplasan.
Kayu lapis kelas CD, banyak terdapat mata kayu besar yang ditambal/img:Mitre10
Kualitas Kayu Lapis: Hardwood
Penggolongan kualitas kayu lapis tipe hardwood sedikit berbeda. Mereka menggunakan angka 1-4 untuk bagian vinir belakang, angka 1 untuk kualitas terbaik, dan angka 4 untuk kualitas paling rendah. Kayu lapis tipe hardwood Kelas A1 mewakili kayu lapis dengan kualitas terbaik, dan D4 untuk kayu lapis kualitas terendah (dan harga lebih murah).
Kualitas Mana Yang Paling Cocok?
Mengenai bagaimana dan lokasi penggunaannya, Anda bisa mengaturnya sesuai dengan jenis perabot dan lokasinya, apakah nampak dari luar atau tersembunyi (dinding belakang, pintu atau papan samping laci). Jika Anda berencana untuk membuat perabot dengan warna finishing terang atau natural, pilihlah kayu lapis Kelas AB atau A1 dan A2.
Namun jika Anda akan memberi warna finishing gelap atau berupa cat solid yang menutupi serat kayu, pilihlah kayu lapis Kelas B atau C. Dan jika permukaan perabot akan dilapis dengan bahan sintetis seperti formika atau HPL, Anda bisa gunakan kayu lapis dengan Kelas D.
Dan untuk dinding belakang atau dinding bawah perabot, yang posisinya akan tersembunyi, pilihlah Kelas CD atau A3/A4 Kayu lapis akan tetap kuat secara struktur, dan tidak akan mengurangi nilai estetika perabot Anda karena tidak akan mudah terlihat.
Pilih kelas kayu lapis yang Anda perlukan dan tempatkan pada posisi yang benar, sehingga bisa mengurangi biaya produksi. Penggunakaan kelas plywood yang sesuai pemakaian pada kabinet atau furniture yang sedang direncanakan akan lebih efisien.
---
Penampang kayu lapis tipe standar
Tidak setiap penjual kayu lapis akan menjelaskan atau menampilkan kelas-kelas kayu lapis yang bisa dipilih saat Anda membeli sendiri untuk kebutuhan proyek. Terutama jika jumlah pembelian tidak mencapai jumlah minimal atau jika kualitas vinir kayu lapis tidak menjadi prioritas.
Terdapat banyak sekali jenis & kualitas kayu lapis yang dijual di pasaran, tergantung dari beberapa faktor seperti jenis bahan kayu (hardwoods atau softwoods), konstruksi serta jumlah vinir, dan ketebalan inti, atau dari teknologi yang digunakan untuk memproduksi kayu lapis.
Kayu lapis yang terbuat dari softwood (kayu lunak atau kayu dari pohon berdaun jarum) memiliki kelas kualitas yang sedikit berbeda dibandingkan dengan kayu lapis yang dibuat dari hardwood (kayu keras atau kayu dari pohon berdaun lebar).
Kualitas Kayu Lapis: Softwood
Untuk kriteria kayu lapis terbuat dari softwood, pembagian grade kayu lapis merujuk pada kualitas dan tampilan vinir muka dan vinir belakang. Kelas A memiliki tampilan yang paling baik, dan tentu harganya paling mahal dibanding Kelas B, C, atau D. Kelas kayu lapis yang lebih rendah juga bisa diartikan bahwa kayu lapis tersebut lebih lunak, dan tidak memiliki daya ikat paku atau sekrup yang cukup kuat.
Biasanya setiap lembar akan memiliki 'nilai' gabungan. Misalnya kayu lapis AB, artinya vinir muka menggunakan vinir Kelas A, dan vinir belakang menggunakan vinir Kelas B. Beberapa bahkan menggunakan huruf 'X' untuk menunjukkan bahwa kualitas vinir belakang bisa digunakan untuk luar ruangan.
Baca juga:
Memahami Plywood Sebagai Bahan Alternatif
A - Kayu lapis Kelas A memiliki permukaan yang halus, sudah diamplas, dan tanpa mata kayu. Setiap cacat kayu telah diperbaiki dengan dempul atau wood filler, sehingga vinir atau permukaan kayu lapis bisa langsung dapat difinishing. Kayu lapis Kelas A sangat ideal untuk furniture atau pintu kabinet.
B - Kayu lapis kelas B juga memiliki permukaan yang halus dan sudah diamplas, tetapi kadang memiliki lebih banyak cacat yang diperbaiki berukuran hingga 3 sentimeter.
C - Kayu lapis Kelas C tidak diamplas dan mungkin memiliki beberapa cacat kecil yang perlu diperbaiki, termasuk mata kayu (yang masih ketat/keras) berukuran hingga 5 sentimeter, terdapat perbedaan warna dan cacat pengamplasan atau bekas cacat kayu yang diamplas. Kayu lapis Kelas C biasanya digunakan bagian yang tidak penting atau tidak terlihat, seperti dinding tengah kabinet atau papan belakang kabinet.
D - Kayu lapis Kelas D juga tidak diamplas, bahkan dengan cacat yang belum diperbaiki, dan mata kayu besar hingga 7 sentimeter, terdapat perbedaan warna dan bekas cacat pengamplasan.
Kayu lapis kelas CD, banyak terdapat mata kayu besar yang ditambal/img:Mitre10
Kualitas Kayu Lapis: Hardwood
Penggolongan kualitas kayu lapis tipe hardwood sedikit berbeda. Mereka menggunakan angka 1-4 untuk bagian vinir belakang, angka 1 untuk kualitas terbaik, dan angka 4 untuk kualitas paling rendah. Kayu lapis tipe hardwood Kelas A1 mewakili kayu lapis dengan kualitas terbaik, dan D4 untuk kayu lapis kualitas terendah (dan harga lebih murah).
Kualitas Mana Yang Paling Cocok?
Mengenai bagaimana dan lokasi penggunaannya, Anda bisa mengaturnya sesuai dengan jenis perabot dan lokasinya, apakah nampak dari luar atau tersembunyi (dinding belakang, pintu atau papan samping laci). Jika Anda berencana untuk membuat perabot dengan warna finishing terang atau natural, pilihlah kayu lapis Kelas AB atau A1 dan A2.
Namun jika Anda akan memberi warna finishing gelap atau berupa cat solid yang menutupi serat kayu, pilihlah kayu lapis Kelas B atau C. Dan jika permukaan perabot akan dilapis dengan bahan sintetis seperti formika atau HPL, Anda bisa gunakan kayu lapis dengan Kelas D.
Dan untuk dinding belakang atau dinding bawah perabot, yang posisinya akan tersembunyi, pilihlah Kelas CD atau A3/A4 Kayu lapis akan tetap kuat secara struktur, dan tidak akan mengurangi nilai estetika perabot Anda karena tidak akan mudah terlihat.
Pilih kelas kayu lapis yang Anda perlukan dan tempatkan pada posisi yang benar, sehingga bisa mengurangi biaya produksi. Penggunakaan kelas plywood yang sesuai pemakaian pada kabinet atau furniture yang sedang direncanakan akan lebih efisien.
---