Durian banyak dibudidayakan di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand selatan, sehingga kayu Durian cukup mudah diperoleh namun jarang diekspor. Tinggi pohon bisa mencapai 30 meter, dan diameter bisa lebih dari satu meter. Hanya pohon Durian yang tidak lagi produktif yang layak ditebang dan ukurannya bisa digunakan untuk produk furniture.
Kayu Durian merupakan jenis 'Hardwood' tetapi memiliki kepadatan yang tidak terlalu tinggi, antara 420 - 840 kg/m3. Relatif mudah diserang serangga pemakan kayu dan jamur jika tidak dirawat dengan benar.
Waktu pengeringan kayu Durian juga relatif lebih singkat dari kayu Mahoni atau kayu Akasia. Ukuran penyusutan kayu termasuk wajar dan tidak banyak risiko muntir.
Warna kayu terasnya coklat-merah jambu hingga merah-coklat gelap, dan kayu gubalnya berwarna agak merah jambu terang, cukup sulit dibedakan antara kayu teras dan kayu gubal.
Sedikit sulit untuk pembelahan namun cukup mudah saat proses pemotongan. Menyerut kayu Durian juga mudah dengan hasil permukaan yang halus, kadang-kadang agak kasar, tergantung posisi papan dari log.
Banyak digunakan untuk membuat furniture, pintu dan jendela, papan plank, flooring kayu, dan serutan kayu untuk sarang ternak.
---