Seorang ahli lingkungan bernama T.J. Fiala sedang mengerjakan rencana agar tidak ada lagi penebangan pohon dan berusaha untuk mengurangi penggundulan hutan. Fiala memproduksi kayu industri 'tree-free' atau bebas-pohon dengan menggunakan bahan dari jerami.
Penampang kayu yang terbuat dari jerami/foto: spectrumnews
"Kayu ini memiliki inti keras dari jerami dan bagian luarnya dari kulit serat jerami yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ini akan menjadi contoh kayu setebal plywood (18mm) yang dapat digunakan untuk decking, flooring dan sebagainya,” kata Fiala.
Fiala tidak mencoba menggantikan kayu, dia mencoba mengurangi jumlah pohon yang kita gunakan (tebang). Menurut jurnal sains “Nature”, sekitar 15 Miliar pohon ditebang setiap tahun. Dan jumlah itu mendekati 42 Juta pohon sehari.
"Saya pikir produk ini akan menjadi kelas dunia, akan benar-benar memiliki peluang untuk mengubah seluruh industri konstruksi. Jadi semua bagian yang tidak terlihat seperti balok lantai dan rangka atap, semuanya bisa terbuat dari kayu industrial dari jerami. Sehingga kita bisa menyelamatkan hutan kita,” kata Fiala.
Fiala membuat prototipe di ruang bawah tanahnya, dan setelah bertahun-tahun mencoba menyebarkan berita, semuanya akhirnya berhasil.
“Ini kemudian akan digunakan untuk membuat produk akhir, dan produk akhir akan dikemas dengan kanvas dari serat jerami,” kata Fiala.
Usaha Startupnya, Structural Biocomposites, telah menerima bantuan sebesar 50.000 dolar AS dari FuzeHub, sebuah organisasi nirlaba yang memberikan dukungan dan pendanaan kepada produsen di New York.
Fiala mengatakan kayu industrial dari jerami bersifat tahan api, tahan air, dan tahan terhadap serangga perusak kayu.
"Karena jerami dapat menghasilkan biomassa empat kali lebih banyak dari satu hektar pohon dalam periode waktu yang sama, saya pikir jerami akan menjadi titik awal yang baik untuk mengurangi penggundulan hutan," kata Fiala.
Dan meskipun ini adalah titik awal, Fiala mengatakan hanya dengan menyelamatkan satu pohon dapat membuat perbedaan.
---
Source: spectrumnews
Penampang kayu yang terbuat dari jerami/foto: spectrumnews
"Kayu ini memiliki inti keras dari jerami dan bagian luarnya dari kulit serat jerami yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ini akan menjadi contoh kayu setebal plywood (18mm) yang dapat digunakan untuk decking, flooring dan sebagainya,” kata Fiala.
Fiala tidak mencoba menggantikan kayu, dia mencoba mengurangi jumlah pohon yang kita gunakan (tebang). Menurut jurnal sains “Nature”, sekitar 15 Miliar pohon ditebang setiap tahun. Dan jumlah itu mendekati 42 Juta pohon sehari.
"Saya pikir produk ini akan menjadi kelas dunia, akan benar-benar memiliki peluang untuk mengubah seluruh industri konstruksi. Jadi semua bagian yang tidak terlihat seperti balok lantai dan rangka atap, semuanya bisa terbuat dari kayu industrial dari jerami. Sehingga kita bisa menyelamatkan hutan kita,” kata Fiala.
Fiala membuat prototipe di ruang bawah tanahnya, dan setelah bertahun-tahun mencoba menyebarkan berita, semuanya akhirnya berhasil.
“Ini kemudian akan digunakan untuk membuat produk akhir, dan produk akhir akan dikemas dengan kanvas dari serat jerami,” kata Fiala.
Usaha Startupnya, Structural Biocomposites, telah menerima bantuan sebesar 50.000 dolar AS dari FuzeHub, sebuah organisasi nirlaba yang memberikan dukungan dan pendanaan kepada produsen di New York.
Fiala mengatakan kayu industrial dari jerami bersifat tahan api, tahan air, dan tahan terhadap serangga perusak kayu.
"Karena jerami dapat menghasilkan biomassa empat kali lebih banyak dari satu hektar pohon dalam periode waktu yang sama, saya pikir jerami akan menjadi titik awal yang baik untuk mengurangi penggundulan hutan," kata Fiala.
Dan meskipun ini adalah titik awal, Fiala mengatakan hanya dengan menyelamatkan satu pohon dapat membuat perbedaan.
---
Source: spectrumnews