Merancang dan mempersiapkan ruang dapur baru tentunya sangat menyenangkan, terutama ketika Anda sedang membangun rumah baru atau merenovasi bagian ruang dapur. Untuk mempermudah persiapan tersebut, ada baiknya mengetahui beberapa bagian kabinet dapur dan tipenya agar Anda bisa memilih desain dan fungsional ruang dapur yang paling optimal sesuai kebutuhan dan keinginan Anda.
Bagian kabinet dapur/foto kredit: Photographee.eu
1. Kabinet Bawah
Kabinet bawah berukuran standar dengan tinggi 86-90 sentimeter, dan kedalaman 60 sentimeter dari dinding. Kabinet bawah umumnya berupa susunan laci, kabinet dengan pintu dan ambalan, atau kabinet tanpa penutup depan untuk peralatan dapur seperti mesin oven atau kompor, sehingga lebarnya tergantung fungsi yang diperlukan dan jenis peralatan yang dipasang, mulai dari 30cm, 45cm, 60cm, 75cm, hingga 120cm.
Terlepas dari sistem modul atau sistem yang terakit langsung, kabinet bawah terdiri atas beberapa bagian penting yang biasanya hanya dirakit saat pemasangan kabinet.
2. Kabinet Atas
Ada juga yang menyebutnya lemari dinding, dipasang di atas kabinet bawah dengan jarak 60 sentimeter dari countertop, atau 150 sentimeter dari lantai. Kedalaman kabinet atas antara 35-40 sentimeter, dengan ukuran tinggi mulai dari 70 sentimeter. Namun demikian, membuat dan memasang kabinet atas yang berukuran hingga ke langit-langit ruang dapur (plafon) merupakan solusi yang bagus untuk menciptakan lebih banyak ruang penyimpanan, terutama di area kecil atau apartemen tipe studio.
Karena bagian bawah/dasar kabinet atas akan mudah terlihat, sebaiknya perlu dipikirkan jenis bahan dan finishing terbaik. Namun hal lain yang paling penting adalah untuk memilih bahan yang tidak terlalu berat untuk kekuatan dan daya tahan kabinet atas.
3. Kabinet Tinggi
Lebih dikenal dengan nama lemari pantry atau lemari utilitas karena kabinet tinggi bisa menyediakan banyak ruang penyimpanan di dapur Anda. Biasanya digunakan untuk menyimpan segala macam peralatan memasak, bahan memasak, microwave, coffee maker, dan sebagainya. Jika ada stok makanan, barang-barang pembersih, dan barang-barang acak dan random, biasanya dapat ditemukan di kabinet tinggi.
4. Meja Island
Meja island adalah salah satu komponen kitchen set yang terletak di tengah ruangan dapur. Pada awalnya, kitchen island berfungsi untuk menyimpan berbagai peralatan dapur, sehingga hanya berupa pintu dan susunan laci. Pada perkembangannya, sekarang kitchen island memiliki berbagai fungsi tambahan sebagai meja makan, meja untuk mengolah bahan makanan, dan bahkan dilengkapi dengan kitchen sink (bak cuci) untuk mencuci bahan makanan.
Ukuran panjang dan lebar meja island bisa bervariasi, tetapi tingginya tetap sama dengan kabinet bawah dapur, yaitu antara 86-90 sentimeter. Kitchen island sebaiknya diletakkan di tengah ruangan dapur dengan jarak minimal 1 meter dari bagian luar kabinet bawah. Ukuran tersebut dianggap cukup untuk pergerakkan di dalam ruang dapur saat membuka pintu atau laci.
Kitchen island dengan laci dan ambalan sederhana
5. Kabinet Standing Appliances
Bagian kabinet kitchen ini paling sederhana namun keberadaanya cukup penting untuk menambah keselarasan set dapur. Kabinet standing appliances biasanya hanya berupa rangka sederhana berupa dinding samping dan dinding atas. Fungsinya untuk menempatkan kulkas, dispenser, atau oven agar tampak seperti built-in.
Tidak terdapat papan dasar karena peralatan tersebut cukup berat dan diletakkan langsung di atas lantai. Tidak juga terdapat papan belakang karena peralatan tersebut akan terhubung langsung dengan steker listrik pada dinding dapur.
Layout Kitchen Set
Kunci saat menentukan layout kitchen set adalah segitiga ruang dapur (kitchen work triangle), yaitu sistem bekerja di dalam ruang dapur yang terdiri dari 3 pekerjaan utama, yaitu memasak, menyiapkan makanan, dan menyimpan makanan. Ada 6 layout kitchen set yang paling populer untuk mengakomodasi 'work triangle' di dalam dapur. Anda bisa memilih tipe layout yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
6 opsi layout ruang dapur
Single Wall/Satu Sisi: Kabinet bawah dan kabinet atas dipasang hanya pada satu dinding. Opsi ini paling hemat ruang, cocok untuk apartemen tipe studio atau rumah kecil. Segitiga kerja hanyalah garis kerja dalam contoh ini, jadi stasiun kerja harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan ditempatkan dengan tepat. Untuk penyimpanan yang lebih besar, gunakan vertikal. Tumpuk kabinet ke langit-langit untuk memaksimalkan ruang.
Linear 2 sisi: Layout ini juga dikenal dengan dapur paralel, dengan dua kabinet yang terletak sejajar, serta penggunaan ruang koridor di antaranya secara efisien. Penempatan muka kabinet perlu disesuaikan dengan layout ruangan. Apabila tidak terdapat dinding pada sisi lainnya, maka pintu kabinet sebaiknya menghadap ke arah yang sama dengan kabinet bawah yang pertama.
L-shape atau letter L: Tipe dapur dengan layout ini paling fungsional karena memudahkan alur kerja di ruang dapur, di mana bak cuci, kulkas, dan kompor bisa diletakkan pada posisi yang tidak terlalu berdekatan tetapi tetap efisien.
U-shape atau letter U: Jika Anda memiliki ruang dapur yang lebih luas, tipe letter U adalah opsi paling cocok karena memberi ruang lebih banyak untuk kabinet dinding dan kabinet tinggi. Hanya saja kerja dapur bisa kurang efisien jika jarak bagian luarnya terlalu lebar atau dinding ruangan terlalu besar.
Tipe Island: Merupakan ekspansi dari tipe letter L, jika ruang dapur masih memiliki area cukup untuk menempatkan meja island, terutama jika ruang dapur berdekatan dengan ruang makan, meja island bisa menjadi pusat pertemuan sekaligus meja makan untuk mengobrol atau bekerja bersama.
Peninsula atau letter G: Layout ini bisa membuat dapur terkesan penuh atau sempit jika perencanaannya kurang hati-hati, di sisi lain tambahan sudut bisa dijadikan ruang lebih untuk penyimpanan. Tipe layout peninsula (semenanjung) merupakan pengembangan dari tipe U dengan ditambahkan meja island yang menempel.
Sebagai kesimpulan, layout kabinet kitchen set seharusnya menyesuaikan luas ruangan dapur yang tersedia serta jumlah ruang penyimpanan makanan yang Anda perlukan. Pilih layout yang paling tepat dan pilih bahan kabinet yang paling kuat dan berkualitas karena Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu di ruang dapur.
---
Bagian kabinet dapur/foto kredit: Photographee.eu
1. Kabinet Bawah
Kabinet bawah berukuran standar dengan tinggi 86-90 sentimeter, dan kedalaman 60 sentimeter dari dinding. Kabinet bawah umumnya berupa susunan laci, kabinet dengan pintu dan ambalan, atau kabinet tanpa penutup depan untuk peralatan dapur seperti mesin oven atau kompor, sehingga lebarnya tergantung fungsi yang diperlukan dan jenis peralatan yang dipasang, mulai dari 30cm, 45cm, 60cm, 75cm, hingga 120cm.
Terlepas dari sistem modul atau sistem yang terakit langsung, kabinet bawah terdiri atas beberapa bagian penting yang biasanya hanya dirakit saat pemasangan kabinet.
- Kotak Kabinet Merupakan badan kabinet yang menjadi struktur utama kabinet bawah, terdiri dari dinding samping kanan/kiri, dinding bawah, dinding belakang, dan pintu atau laci. Lebar kabinet cenderung menyesuaikan fungsi, lebar 30 cm untuk 1 pintu atau 1 laci single tempat menyimpan botol. Lebar kabinet 45 cm biasanya dipakai untuk susunan laci tempat menyimpan sendok dan perangkat meja makan lainnya.
- Kaki Kabinet Kabinet bawah ditopang dengan kaki kabinet berjarak sekitar 10-15 cm dari lantai agar terhindar dari kelembaban lantai dan menjadi ruang gerak untuk kaki saat bekerja di dapur. Kaki kabinet juga berfungsi untuk menyamakan tinggi permukaan kabinet agar countertop bisa dipasang dengan baik dan datar.
- Countertop Countertop adalah papan atas penutup kabinet dapur yang berbentuk lembaran yang digunakan untuk menutupi bagian atas meja island atau kabinet bawah, sekaligus untuk tempat meletakkan peralatan dapur saat mengolah bahan makanan, memasak, atau menyajikan makanan.
- Backsplash Backsplash pada dasarnya adalah perpanjangan dari countertop. Dapat dibuat menyatu dengan counter top hingga beberapa sentimeter (12-15 cm) dari atas countertop atau bisa setinggi kabinet atas. Tujuan dari setiap backsplash adalah mencegah air, minyak, dan kotoran lainnya merusak dinding Anda, terutama di belakang kompor dan bak cuci.
Selain itu, backsplash juga menawarkan pilihan warna dan pola desain yang unik untuk menyesuaikan dapur dengan gaya unik Anda karena bisa dibuat dari berbagai bahan seperti kaca, keramik, batu marmer, granit, porcelain, atau cukup dicat dengan bahan yang bisa menahan air.
Baca juga:
Bahan Countertop Ini Sangat Populer, Tapi Yang Terbaik Adalah...
2. Kabinet Atas
Ada juga yang menyebutnya lemari dinding, dipasang di atas kabinet bawah dengan jarak 60 sentimeter dari countertop, atau 150 sentimeter dari lantai. Kedalaman kabinet atas antara 35-40 sentimeter, dengan ukuran tinggi mulai dari 70 sentimeter. Namun demikian, membuat dan memasang kabinet atas yang berukuran hingga ke langit-langit ruang dapur (plafon) merupakan solusi yang bagus untuk menciptakan lebih banyak ruang penyimpanan, terutama di area kecil atau apartemen tipe studio.
Karena bagian bawah/dasar kabinet atas akan mudah terlihat, sebaiknya perlu dipikirkan jenis bahan dan finishing terbaik. Namun hal lain yang paling penting adalah untuk memilih bahan yang tidak terlalu berat untuk kekuatan dan daya tahan kabinet atas.
- Cooker Hood Sepertinya cooker hood merupakan peralatan dapur yang mutlak, terutama pada dapur yang tidak memiliki ventilasi cukup. Selain untuk mengurangi asap di dalam ruang dapur melalui sistem ventilasi, cooker hood berfungsi untuk mengurangi residu saat anda memasak, percikan minyak dan bahan lainnya sehingga tidak mengendap di atas kompor atau meja dapur.
3. Kabinet Tinggi
Lebih dikenal dengan nama lemari pantry atau lemari utilitas karena kabinet tinggi bisa menyediakan banyak ruang penyimpanan di dapur Anda. Biasanya digunakan untuk menyimpan segala macam peralatan memasak, bahan memasak, microwave, coffee maker, dan sebagainya. Jika ada stok makanan, barang-barang pembersih, dan barang-barang acak dan random, biasanya dapat ditemukan di kabinet tinggi.
4. Meja Island
Meja island adalah salah satu komponen kitchen set yang terletak di tengah ruangan dapur. Pada awalnya, kitchen island berfungsi untuk menyimpan berbagai peralatan dapur, sehingga hanya berupa pintu dan susunan laci. Pada perkembangannya, sekarang kitchen island memiliki berbagai fungsi tambahan sebagai meja makan, meja untuk mengolah bahan makanan, dan bahkan dilengkapi dengan kitchen sink (bak cuci) untuk mencuci bahan makanan.
Ukuran panjang dan lebar meja island bisa bervariasi, tetapi tingginya tetap sama dengan kabinet bawah dapur, yaitu antara 86-90 sentimeter. Kitchen island sebaiknya diletakkan di tengah ruangan dapur dengan jarak minimal 1 meter dari bagian luar kabinet bawah. Ukuran tersebut dianggap cukup untuk pergerakkan di dalam ruang dapur saat membuka pintu atau laci.
Kitchen island dengan laci dan ambalan sederhana
5. Kabinet Standing Appliances
Bagian kabinet kitchen ini paling sederhana namun keberadaanya cukup penting untuk menambah keselarasan set dapur. Kabinet standing appliances biasanya hanya berupa rangka sederhana berupa dinding samping dan dinding atas. Fungsinya untuk menempatkan kulkas, dispenser, atau oven agar tampak seperti built-in.
Tidak terdapat papan dasar karena peralatan tersebut cukup berat dan diletakkan langsung di atas lantai. Tidak juga terdapat papan belakang karena peralatan tersebut akan terhubung langsung dengan steker listrik pada dinding dapur.
Layout Kitchen Set
Kunci saat menentukan layout kitchen set adalah segitiga ruang dapur (kitchen work triangle), yaitu sistem bekerja di dalam ruang dapur yang terdiri dari 3 pekerjaan utama, yaitu memasak, menyiapkan makanan, dan menyimpan makanan. Ada 6 layout kitchen set yang paling populer untuk mengakomodasi 'work triangle' di dalam dapur. Anda bisa memilih tipe layout yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
6 opsi layout ruang dapur
Single Wall/Satu Sisi: Kabinet bawah dan kabinet atas dipasang hanya pada satu dinding. Opsi ini paling hemat ruang, cocok untuk apartemen tipe studio atau rumah kecil. Segitiga kerja hanyalah garis kerja dalam contoh ini, jadi stasiun kerja harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan ditempatkan dengan tepat. Untuk penyimpanan yang lebih besar, gunakan vertikal. Tumpuk kabinet ke langit-langit untuk memaksimalkan ruang.
Linear 2 sisi: Layout ini juga dikenal dengan dapur paralel, dengan dua kabinet yang terletak sejajar, serta penggunaan ruang koridor di antaranya secara efisien. Penempatan muka kabinet perlu disesuaikan dengan layout ruangan. Apabila tidak terdapat dinding pada sisi lainnya, maka pintu kabinet sebaiknya menghadap ke arah yang sama dengan kabinet bawah yang pertama.
L-shape atau letter L: Tipe dapur dengan layout ini paling fungsional karena memudahkan alur kerja di ruang dapur, di mana bak cuci, kulkas, dan kompor bisa diletakkan pada posisi yang tidak terlalu berdekatan tetapi tetap efisien.
U-shape atau letter U: Jika Anda memiliki ruang dapur yang lebih luas, tipe letter U adalah opsi paling cocok karena memberi ruang lebih banyak untuk kabinet dinding dan kabinet tinggi. Hanya saja kerja dapur bisa kurang efisien jika jarak bagian luarnya terlalu lebar atau dinding ruangan terlalu besar.
Tipe Island: Merupakan ekspansi dari tipe letter L, jika ruang dapur masih memiliki area cukup untuk menempatkan meja island, terutama jika ruang dapur berdekatan dengan ruang makan, meja island bisa menjadi pusat pertemuan sekaligus meja makan untuk mengobrol atau bekerja bersama.
Peninsula atau letter G: Layout ini bisa membuat dapur terkesan penuh atau sempit jika perencanaannya kurang hati-hati, di sisi lain tambahan sudut bisa dijadikan ruang lebih untuk penyimpanan. Tipe layout peninsula (semenanjung) merupakan pengembangan dari tipe U dengan ditambahkan meja island yang menempel.
Sebagai kesimpulan, layout kabinet kitchen set seharusnya menyesuaikan luas ruangan dapur yang tersedia serta jumlah ruang penyimpanan makanan yang Anda perlukan. Pilih layout yang paling tepat dan pilih bahan kabinet yang paling kuat dan berkualitas karena Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu di ruang dapur.
---