Apa Bedanya FSC dan PEFC?

Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari penebangan hutan liar, para konsumen, arsitek, developer, produsen furniture kayu dan produk kayu, serta kontraktor interior didorong untuk membeli produk dan bahan yang berasal dari hutan bersertifikat yang dikelola secara berkelanjutan. Yaitu kayu yang berasal dari hutan industri, di mana pohon ditanam kembali setelah ditebang (reboisasi).

Terdapat lebih dari 50 jenis dan model sertifikasi kehutanan di seluruh dunia, namun FSC dan PEFC merupakan dua sertifikat yang lebih banyak dikenal. Kedua sertifikasi ini memastikan bahwa kayu yang digunakan tidak berasal dari hutan lindung. Termasuk untuk memastikan bahwa spesies tertentu dilindungi dan tidak digunakan untuk produksi atau menuju penggundulan hutan, dan tidak ada dampak negatif terhadap masyarakat lokal.

FSC dan PEFC
Logo FSC dan PEFC

FSC
FSC (Forest Stewardship Council) adalah organisasi non-pemerintah yang berdiri sejak 1993 yang menghubungkan organisasi lainnya seperti para pedagang kayu, produsen produk kayu, pengelola hutan, dan lembaga sertifikasi lainnya. Mereka dikenal sebagai organisasi yang menciptakan standar atau tolok ukur khusus yang harus diikuti oleh pengelola dan pemilik hutan untuk mendapatkan sertifikasi kehutanan.

FSC mengembangkan sertifikasi yang fokus pada 2 solusi:
1. Forest Management certificate (FSC-FM), atau sertifikasi pengelolaan hutan, diperuntukkan perusahaan yang bekerja untuk mengelola hutan tanaman dan perusahaan yang terlibat dalam distribusi hasil hutan tersebut.
2. Chain of Custody (FSC-COC), atau sertifikasi lacak balak, mencakup berbagai situasi dan entitas, untuk memastikan bahwa suatu organisasi atau perusahaan atau sebuah entitas dapat menunjukkan komitmen terhadap persyaratan dari FSC.


PEFC
Organisasi nirlaba PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) didirikan pada tahun 1999 di Perancis dengan tujuan untuk mempromosikan pengelolaan hutan yang berkelangsungan melalui badan sertifikasi independen. Akan tetapi PEFC bukan pembuat sertifikasi melainkan sebuah skema pengakuan. Tidak hanya fokus pada aspek etika tentang pengelolaan hutan, tetapi juga fokus pada pemrosesan kayu, dan penekanan yang lebih besar pada rantai pasokan.

pemetaan hutan dunia
Pemetaan hutan dan negara dengan sertifikat PEFC/img:pefc.org




Perbedaan penting pada FSC dan PEFC

Sertifikasi FSC PEFC
Wilayah Sertifikasi di lebih dari 80 negara Dikenal dan diakui hingga 30 negara
Luas hutan 160 juta hektar (Apr 2023) 280 juta hektar (Apr 2023)
Komitmen Pengelolaan hutan, lacak balak kayu yang terkontrol Pengelolaan hutan, lacak balak kayu yang terkontrol
Sertifikat status Sertifikasi ke-2, sebagai organisasi pembuat sertifikat Sertifikasi ke-3, dengan organisasi yang bersertifikat
Obyektif Mengurangi konsumsi kayu secara ilegal, lebih fokus pada aspek lingkungan Awalnya untuk memfasilitasi sertifikasi hutan untuk mendukung FSC, lalu dikembangkan untuk fokus pada luas hutan yang lebih kecil


Mengapa menggunakan FSC dan PEFC?

Seiring meningkatnya permintaan dan persyaratan lingkungan yang ditetapkan dalam sebuah tender atau aktivitas pembelian produk kayu, beberapa pembeli atau peritel furniture kayu menerapkan kebijakan terhadap pembelian produk kayu, salah satunya bahwa pemasok harus bisa mendemonstrasikan bahwa bahan kayu berasal dari sumber yang berkelanjutan. Hal tersebut untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pemrosesan bahan kayu berkomitmen tentang pengelolaan sumber kayu dengan baik dan berkelanjutan.

Meskipun FSC dan PEFC hampir sama, beberapa pembeli akan mencantumkan persyaratan tersebut pada kontrak pembelian, mengharuskan bahwa setiap kayu yang digunakan pada produk harus memiliki sertifikat FSC. Sebagai supplier atau pemasok harus berhati-hati karena kedua sertifikat tersebut tidak bisa digabungkan. Hindari menawarkan produk kayu bersertifikat PEFC tetapi salah satu rantai pemasok hanya menggunakan bahan bersertifikat FSC.
Jika dari sumber bahan di hutan sudah menggunakan PEFC, maka seluruh pihak yang terlibat juga harus konsisten menggunakan skema PEFC saja, demikian pula sebaliknya dengan produk FSC.

Dengan menggunakan produk yang bersertifikat FSC atau PEFC, berarti juga mendukung aktifitas pelestarian hutan dan kegiatan lainnya terkait untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Karena itulah sangat penting untuk memahami kedua sistem sertifikasi tersebut. Dalam beberapa situasi, kurangnya pemahaman tentang perbedaan antara sertifikasi FSC dan PEFC dapat menyebabkan pembeli furniture atau desainer hanya akan mencari produk yang memenuhi sertifikasi FSC karena lebih umum dan lebih dikenal di banyak negara, tetapi mungkin tidak bisa menemukan jenis kayu yang memiliki karakteristik khusus sesuai desain produk.


---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama