Mana Lebih Mudah Diproduksi, Briket kayu atau Pelet Kayu?

Pelet kayu dan briket kayu merupakan jenis bahan bakar yang saat ini sedang populer karena menjadi bahan bakar alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan dengan gas atau minyak. Kedua produk ini memiliki kesamaan pada jenis bahan baku atau 'raw material' nya, yaitu terbuat dari sisa pengolahan kayu, limbah produksi kayu di pabrik atau bengkel kayu tetapi berbeda pada persyaratan kualitas bahannya.

Cara penyimpanannya pun juga sama, briket kayu dan pelet kayu membutuhkan ruang yang kering, tidak lembab, serta memiliki ventilasi udara yang benar. Ruang penyimpanan harus memiliki kelembaban udara yang cukup, tidak boleh terlalu tinggi karena akan menyebabkan timbulnya jamur atau jika terlalu rendah (kering) akan menyebabkan retak dan pecah.

briket kayu output
Briket kayu baru keluar dari mesin/img: Weima


Bahan Baku

Pelet kayu dan briket kayu sama-sama dibuat dari bahan limbah produksi furniture dan pengolahan kayu misalnya penggergajian kayu, bengkel furniture kayu, dan pabrik pengolahan kayu berupa serbuk gergaji, tatal dari mesin kayu, dan serutan kayu manual. Untuk pembuatan briket kayu, bahan-bahan tersebut tidak perlu dikeringkan dengan mesin pengering khusus, cukup dikeringkan dengan cara alami misalnya dijemur di atas lantai beton sehingga bisa mencapai kadar air sekitar 8-16%.

Kualitas bahan untuk pelet kayu lebih ketat karena pelet kayu yang berkualitas baik mensyaratkan bahan lebih kering dan halus.


Peralatan Produksi

Sebuah lini produksi pelet kayu yang lengkap terdiri dari 6 mesin khusus yang memiliki fungsi masing-masing.
Drum chipper - Mesin ini berfungsi untuk memotong, memecah dan merobek potongan kayu menjadi tatal dan potongan kecil
Hammer mill - Mesin ini mengolah pecahan-pecahan kayu atau tatal menjadi bagian yang lebih kecil dan halus
Mesin pengering - Serbuk atau partikel kayu dikeringkan menggunakan mesin pengering sebelum diproses dengan mesin pelet kayu
Mesin pelet kayu - Mesin pembentuk pelet kayu yang memiliki sistem tekanan tinggi dan pencetak pelet kayu
Mesin pendingin - Mesin untuk mengkondisikan pelet kayu pada suhu ruangan setelah melalui proses tekanan dengan suhu tinggi
Mesin kemasan - Mesin ini dilengkapi dengan pengukur berat dan volume yang direncanakan

Asalkan anda memiliki sumber bahan baku berupa serbuk kayu yang sudah halus, pada produksi pelet kayu hanya memerlukan mesin pengering dan mesin pelet kayu.
Peralatan pada produksi briket kayu bisa lebih sederhana dan kompak. Pada kondisi lingkungan yang lembab, produksi pelet kayu perlu investasi mesin pengering karena bahan bakunya harus benar-benar kering, sedangkan bahan baku briket kayu masih bisa digunakan pada kondisi kelembaban antara 12-16%.


mesin briket
Mesin briket kayu sistem hidrolik/img: RUF


Biaya Energi

Produksi pelet kayu membutuhkan biaya energi lebih besar, selain karena jumlah mesin lebih banyak, mesin pelet memerlukan tenaga listrik yang besar untuk memanaskan pelet kayu. Dengan skala produksi pada mesin pelet kayu dan briket kayu yang kurang lebih sama, rata-rata mesin pelet kayu mengkonsumsi tenaga listrik lebih besar.


Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi (per jam) pelet kayu jauh lebih rendah dibandingkan briket kayu. Mesin dasar briket kayu bisa menghasilkan output hingga lebih dari satu ton per jamnya, sedangkan mesin dasar pelet kayu berkapasitas beberapa ratus kilogram per jamnya.
Jenis bahan baku untuk briket kayu yang cenderung lebih mudah persyaratannya juga memberi kelebihan sendiri untuk produktivitas briket kayu. Proses persiapan bahan baku sebelum pengepresan pada briket kayu lebih sederhana dibandingkan pelet kayu. Hal ini membuat produksi briket kayu bisa lebih cepat. Di luar proses pembuatan produk, proses pengemasan pada briket kayu jauh lebih mudah dan cepat karena ukurannya yang lebih besar dan mudah ditangani.


Pasar & Konsumen

Kebutuhan akan bahan pelet kayu di Eropa dan Amerika akhir-akhir ini meningkat tajam karena biaya bahan bakar yang sangat tinggi. Sedangkan untuk kebutuhan lokal tidak terlalu besar.
Briket kayu juga semakin diminati karena lebih murah dan lebih cepat diproduksi. Pasar dan konsumen briket kayu saat ini juga meningkat di negara-negara Timur Tengah dan Asia Pasifik.

Dua produk biomasa tersebut merupakan produk komoditi yang sangat mudah diproduksi dan memiliki potensi pasar ekspor yang sangat besar. Di Indonesia terdapat sumber bahan baku limbah kayu yang bisa dikatakan sangat besar dan luas.

---

tentangkayu

Mari Belajar dan Berkembang Bersama Kami

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama