Penampang lantai kayu buatan dan laminasi
Kedua jenis lantai kayu ini wujud fisiknya sangat mirip dan cukup sulit untuk membedakannya. Lantai kayu laminasi (laminated wood floor) dan lantai kayu buatan (Engineered wood floor) sama-sama populer karena memiliki daya tahan yang lama dan pilihan model yang sangat beragam.
Struktur dan bahan pembuatannya kurang lebih sama, berupa papan yang memiliki 3 lapisan, yaitu papan tengah, lapisan permukaan, dan lapisan belakang sebagai penyeimbang agar tidak berubah bentuk. Lantai kayu buatan lebih banyak menggunakan plywood untuk papan tengah, sedangkan lantai kayu laminasi lebih cenderung menggunakan bahan MDF karena permukaan lebih halus sehingga memberi hasil yang lebih baik pada permukaan.
Perbedaan mendasar pada dua jenis lantai kayu ini adalah bagian permukaan atau lapisan paling atas. Lantai kayu buatan menggunakan bahan vinir (mungkin lebih tepat disebut lembar) kayu asli setebal 3-4 mm yang dilapisi dengan bahan finishing UV Coating. Sedangkan permukaan lantai kayu laminasi menggunakan bahan sintetis tipis sebagai imitasi yang sangat tahan gores dan tahan air.
Lantai kayu laminasi juga populer untuk mendapatkan tampilan lantai kayu atau bahkan motif batu (marmer, granit) hingga kelihatan sangat realistik karena menggunakan gambar imej beresolusi tinggi dengan biaya yang jauh lebih ekonomis.
Perbedaan struktur lantai kayu buatan dan laminasi
Harga
Pada umumnya harga bahan lantai kayu laminasi lebih ekonomis daripada lantai kayu buatan. Mungkin dengan harga yang sama, Anda bisa memilih motif kayu apa saja karena bahan bakunya juga sama. Sedangkan pada lantai kayu buatan, jenis kayu pada vinir atas sangat menentukan harga bahan lantai. Terutama jika Anda memilih kayu dari golongan kayu keras (hardwood), harga bahannya lebih mahal.
Namun dalam jangka panjang, apabila lapisan tipis pada permukaan lantai kayu mengelupas, papan lantai kayu harus dibongkar dan diganti yang baru. Tidak sama halnya dengan lantai kayu buatan, jika terdapat goresan atau finishing yang mengelupas, lantai bisa diamplas halus dan dilapisi kembali dengan bahan finishing yang tepat.
Instalasi
Cara pemasangan lantai kayu buatan dan laminasi pada dasarnya sama, yaitu dengan model mengambang (floating) di atas lantai karena masing-masing papan memiliki konstruksi tongue & groove yang bisa saling mengunci. Lantai kayu laminasi biasanya sedikit lebih tipis (sekitar 2-3 milimeter), dan lantai musti dilapisi lembaran busa sebelum lantai kayu dipasang.
Lantai kayu buatan biasanya dipasang dengan lem khusus, sehingga papan lantai kayu terikat kuat pada lantai beton dan pada saat berjalan di atas lantai kayu buatan Anda tidak mendengar suara 'klik-klak'.
Ukuran
Dimensi papan lantai kayu kurang lebih sama, hanya beda beberapa milimeter tergantung dari pabrik yang biasanya menyesuaikan setting mesin dan efisiensi produksi. Ukuran yang paling umum digunakan adalah 100 x 830 mm dan 140 x 220 mm untuk ruang yang lebar.
Untuk pola Herringbone atau Chevron misalnya, ukuran papan lantai kayu biasanya memiliki proporsi kurang lebih 14 : 60 (14 x 60 cm) dan pada motif Chevron ujung papan kayu dipotong miring 45 derajat.
Ukuran strip lainnya berupa batang sepanjang 220 cm dengan lebar bervariasi dari 14 - 20 cm. Papan lantai selebar ini tidak bisa diaplikasikan pada lantai kayu solid karena sifat fisik kayu yang akan melengkung dan berubah bentuk pada lebar terbatas. Hal ini merupakan kelebihan yang tidak dimiliki oleh lantai kayu solid (parket).
Standar ukuran papan lantai kayu buatan dan laminasi
Pemeliharaan dan perawatan
Lantai kayu laminasi tidak bisa diamplas atau dilapisi bahan finishing ulang, oleh karena itu jika terdapat goresan yang merusak permukaan lantai, atau terdapat bagian yang penyok dan terkelupas, bagian papan lantai yang rusak harus diganti.
Karena lapisan atasnya terbuat dari vinir kayu yang cukup tebal, lantai kayu buatan bisa diamplas ulang dan diolesi bahan finishing apabila terdapat goresan. Bahkan pada beberapa kualitas premium, bisa diamplas hingga lebih dari 5 kali.
Perlu diingat bahwa lantai kayu buatan biasanya menggunakan bahan finishing UV coating tahan gores, jadi perlu ditanyakan kepada produsen apabila mereka menyediakan bahan khusus untuk perbaikan.
Pilihan desain
Lantai kayu laminasi memiliki pilihan warna dan tekstur kayu yang sangat beragam sebagai 'tiruan' kayu asli dan cukup sulit dibedakan. Karena proses pembuatan film lapisan laminasinya yang berupa cetakan berulang, pada beberapa potong papan lantai kayu dalam satu kelompok produksi jika diperhatikan dengan seksama bisa ditemukan papan dengan motif sama persis, termasuk arah serat kayu, mata kayu, atau variasi retakan, sehingga terlihat kurang alami.
Pada ukuran luas ruang yang kecil hal ini tidak akan terlihat, namun pada ruang yang lebih luas akan lebih mudah terjadi pengulangan.
Karena lapisan vinir paling atas dibuat dari bahan kayu asli, pada lantai kayu buatan tidak akan ditemukan serat dan warna yang sama persis. Variasinya jauh lebih beragam, sehingga perbedaan warna, serat, dan tekstur kayu yang cukup kontras pada satu kelompok produksi (batch) juga lebih mudah ditemukan.
Daya tahan
Kedua jenis bahan sama-sama bertahan cukup lama asalkan dirawat dengan cara yang benar dan dipasang pada lokasi lantai yang tepat. Pada rumah tinggal, lebih baik menggunakan lantai kayu laminasi atau buatan pada lantai 2 atau lebih tinggi karena kelembaban lantai cenderung lebih rendah.
Kesimpulan
Jika lokasi pemasangan lantai kayu pada area yang relatif kering atau jauh dari potensi terkena air atau kelembaban, serta harga & pilihan motif yang menjadi prioritas utama, maka lantai kayu laminasi merupakan pilihan yang paling tepat karena dengan penampilan dan kualtias permukaan yang sama, lantai kayu laminasi tetap bisa memberikan daya tahan yang baik.
Lantai kayu buatan menjadi pilihan paling tepat untuk Anda yang ingin mendapatkan kesan yang benar-benar alami dari bahan kayu. Lantai kayu buatan terasa lebih mantap terpasang pada lantai, Anda membayar lebih tinggi tapi mendapatkan nilai estetika yang lebih baik.
Apa bedanya dengan lantai Vinyl?
Jangan keliru dengan jenis lantai ini, karena walaupun tampilan luarnya terlihat seperti kayu, bahkan lempengan atau potongannya berukuran hampir sama dengan lantai kayu buatan/laminasi, tetapi sama sekali tidak ada unsur material kayu di dalamnya. Lantai vinyl terbuat dari bahan sintetis yang dicetak dengan motif apapun dan dipotong persegipanjang dalam bentuk strip seperti lantai kayu buatan dan laminasi. Tebal lantai vinyl tidak lebih dari 3 mm dan langsung dipasang pada lantai beton yang rata dengan lem khusus.
Secara ekonomis, lantai vinyl lebih murah dibandingkan lantai kayu.
---