Lantai kayu adalah lantai tahan lama dari waktu ke waktu. Dengan perawatan yang tepat, lantai kayu akan bertahan selama lebih dari 10 tahun dan tidak perlu diganti kecuali jika konsep atau desain ruangan berubah secara dramatis.
Tren lantai memang berubah hampir setiap tahun karena para pemilik rumah dan apartemen memiliki selera baru dan teknologi baru-pun memungkinkan lebih banyak variasi desain.
Pada tahun 2023 misalnya, finishing warna cokelat sedang, akan cenderung lebih populer untuk lantai kayu dan diperkirakan ini akan berlanjut dengan tambahan goresan alami untuk menambah estetika. Untuk tahun 2024, para desainer mencoba melihat lebih dekat selera dan tren lantai kayu.
Mungkin terdengar agak terlalu dini bagi sebagian orang yang biasanya bekerja di area produksi lantai kayu, akan tetapi para desainer profesional biasanya mampu memperkirakan tren interior, termasuk furniture dan lantai kayu untuk beberapa tahun ke depan.
Kami merangkum dari beberapa sumber desainer terkemuka dalam bidang lantai kayu, dan menampilkan 5 tipe finishing & tekstur lantai kayu yang diperkirakan akan disukai atau menjadi tren di tahun 2024. Informasi atau wawasan ini bisa bermanfaat untuk dijadikan acuan atau arahan apabila anda sedang merencanakan memasang lantai baru atau sedang mempersiapkan desain baru untuk lantai kayu, baik itu kayu solid atau kayu buatan (engineered wood floor).
1. Smoked Wood
Semua bahan vinir kayu pelapis untuk lantai semacam ini melalui proses 'pengasapan' yaitu dengan cara menempatkan kayu di ruang khusus yang mengandung uap amonia sehingga bereaksi, dan mengakibatkan perubahan warna serta tekstur.
Umumnya proses pengasapan membuat warna kayu menjadi lebih gelap dan serat kayu menjadi menonjol. Penampilan akhirnya sangat menarik dan terlihat lebih mewah dibandingkan lantai kayu dengan permukaan yang halus.
Lantai kayu Oak dengan proses pengasapan/Goodrich
2. Bleaching
Warna jenis ini diperoleh melalui proses pemutihan kayu. Proses ini dilakukan sebelum melapiskan bahan finishing, yaitu dengan menerapkan larutan kimia pada permukaan kayu untuk menghilangkan 'warna' yang lebih gelap.
Bleaching pada dasarnya merupakan proses untuk menyamakan warna kayu yang kadang-kadang terlalu kontras (antara kayu Gubal & kayu Teras). Dan untuk mereka yang kurang berminat dengan warna kecokelatan kayu, tipe warna 'bleached wood' masih akan menjadi favorit.
Lantai kayu yang diwarna keputihan atau bleached/Rovere
3. Kayu Reklamasi
Kayu reklamasi, atau kayu bekas, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah 'reclaimed wood' adalah kayu yang diambil dari perabot lainnya yang sudah tidak berfungsi, atau juga kayu yang diambil dari rumah yang direnovasi.
Tekstur kayu reklamasi menjadi favorit karena memberikan kesan kayu tua dan termasuk variasi warnanya yang memberi kesan hangat dan klasik. Dibanding kayu dari hasil proses produksi yang berteknologi modern, cenderung sangat halus dan tidak natural.
Lantai kayu dengan aspek penampilan seperti kayu bekas
4. Warna Natural Kayu
Warna asli & alami kayu, termasuk tren warna natural akan terus berlanjut untuk beberapa waktu ke depan. Kesederhanaan dan kenyamanan kayu memberi kesan alami dan menciptakan kemewahan tersendiri.
Terutama jenis finishing transparan yang menonjolkan bentuk dan arah serat kayu secara alami memiliki keindahan dan warna unik pada setiap jenis kayu yang berbeda.
Lantai kayu Oak warna natural
5. Warna Logam yang Hangat
Desainer menyarankan untuk memilih warna lantai kayu yang memancarkan unsur logam dengan refleksi seperti warna Maroon, kebiruan atau cenderung seperti warna logam tembaga. Warna-warna tersebut mengesankan kemewahan yang dibalut dengan furniture yang memiliki perangkat tambahan dari bahan perunggu atau tembaga.
Selain itu pilihan ukuran lantai yang kurang beraturan, juga membantu memberikan kesan hangat.
---
Tren lantai memang berubah hampir setiap tahun karena para pemilik rumah dan apartemen memiliki selera baru dan teknologi baru-pun memungkinkan lebih banyak variasi desain.
Pada tahun 2023 misalnya, finishing warna cokelat sedang, akan cenderung lebih populer untuk lantai kayu dan diperkirakan ini akan berlanjut dengan tambahan goresan alami untuk menambah estetika. Untuk tahun 2024, para desainer mencoba melihat lebih dekat selera dan tren lantai kayu.
Mungkin terdengar agak terlalu dini bagi sebagian orang yang biasanya bekerja di area produksi lantai kayu, akan tetapi para desainer profesional biasanya mampu memperkirakan tren interior, termasuk furniture dan lantai kayu untuk beberapa tahun ke depan.
Kami merangkum dari beberapa sumber desainer terkemuka dalam bidang lantai kayu, dan menampilkan 5 tipe finishing & tekstur lantai kayu yang diperkirakan akan disukai atau menjadi tren di tahun 2024. Informasi atau wawasan ini bisa bermanfaat untuk dijadikan acuan atau arahan apabila anda sedang merencanakan memasang lantai baru atau sedang mempersiapkan desain baru untuk lantai kayu, baik itu kayu solid atau kayu buatan (engineered wood floor).
Baca juga:
Jenis Bahan, Struktur dan Variasi Pola Penyusunan Lantai Kayu
1. Smoked Wood
Semua bahan vinir kayu pelapis untuk lantai semacam ini melalui proses 'pengasapan' yaitu dengan cara menempatkan kayu di ruang khusus yang mengandung uap amonia sehingga bereaksi, dan mengakibatkan perubahan warna serta tekstur.
Umumnya proses pengasapan membuat warna kayu menjadi lebih gelap dan serat kayu menjadi menonjol. Penampilan akhirnya sangat menarik dan terlihat lebih mewah dibandingkan lantai kayu dengan permukaan yang halus.
Lantai kayu Oak dengan proses pengasapan/Goodrich
2. Bleaching
Warna jenis ini diperoleh melalui proses pemutihan kayu. Proses ini dilakukan sebelum melapiskan bahan finishing, yaitu dengan menerapkan larutan kimia pada permukaan kayu untuk menghilangkan 'warna' yang lebih gelap.
Bleaching pada dasarnya merupakan proses untuk menyamakan warna kayu yang kadang-kadang terlalu kontras (antara kayu Gubal & kayu Teras). Dan untuk mereka yang kurang berminat dengan warna kecokelatan kayu, tipe warna 'bleached wood' masih akan menjadi favorit.
Lantai kayu yang diwarna keputihan atau bleached/Rovere
3. Kayu Reklamasi
Kayu reklamasi, atau kayu bekas, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah 'reclaimed wood' adalah kayu yang diambil dari perabot lainnya yang sudah tidak berfungsi, atau juga kayu yang diambil dari rumah yang direnovasi.
Tekstur kayu reklamasi menjadi favorit karena memberikan kesan kayu tua dan termasuk variasi warnanya yang memberi kesan hangat dan klasik. Dibanding kayu dari hasil proses produksi yang berteknologi modern, cenderung sangat halus dan tidak natural.
Lantai kayu dengan aspek penampilan seperti kayu bekas
4. Warna Natural Kayu
Warna asli & alami kayu, termasuk tren warna natural akan terus berlanjut untuk beberapa waktu ke depan. Kesederhanaan dan kenyamanan kayu memberi kesan alami dan menciptakan kemewahan tersendiri.
Terutama jenis finishing transparan yang menonjolkan bentuk dan arah serat kayu secara alami memiliki keindahan dan warna unik pada setiap jenis kayu yang berbeda.
Lantai kayu Oak warna natural
5. Warna Logam yang Hangat
Desainer menyarankan untuk memilih warna lantai kayu yang memancarkan unsur logam dengan refleksi seperti warna Maroon, kebiruan atau cenderung seperti warna logam tembaga. Warna-warna tersebut mengesankan kemewahan yang dibalut dengan furniture yang memiliki perangkat tambahan dari bahan perunggu atau tembaga.
Selain itu pilihan ukuran lantai yang kurang beraturan, juga membantu memberikan kesan hangat.
---