Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan tentang undang-undang baru yang bersejarah untuk mencegah perusahaan menjual produk di pasar Uni Eropa, yang terkait dengan deforestasi dan degradasi hutan di seluruh dunia.
EU Deforestation Regulation (EUDR) atau Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang baru menetapkan aturan untuk menghentikan deforestasi global dan degradasi hutan melalui langkah-langkah legislatif yang inovatif dan komprehensif. Pada saat yang sama, hal itu memicu beberapa tantangan bagi para pelaku industri yang terlibat dalam rantai pasokan yang terkena dampak undang-undang baru tersebut.
Pemandangan udara dari kawasan hutan Kapuas Hulu/REUTERS/Crack Palinggi
$ads={1}
Produk dan komoditas yang terdampak
UU baru ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa bahwa produk yang mereka beli tidak terkait dengan deforestasi dan degradasi hutan, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggantinya dengan komoditas dan produk lain yang bebas deforestasi.
Undang-undang tersebut berlaku untuk komoditas berikut: ternak, coklat, kopi, minyak kelapa sawit, kedelai dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat, dan furniture. Anggota Parlemen Eropa kemarin juga berhasil memasukkan karet sebagai komoditas tambahan, serta arang, produk kertas cetak dan sejumlah turunan minyak sawit ke dalam ruang lingkupnya.
Geolokasi
Di bawah EUDR, proses due diligence atau pemeriksaan secara seksama mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan koordinat geolokasi yang tepat di mana produk diproduksi. Persyaratan penelusuran yang ketat ini bertujuan untuk menjamin bahwa hanya produk yang bebas dari deforestasi yang dapat mengakses pasar Uni Eropa, dan lembaga penegak hukum di Negara Anggota memiliki alat yang diperlukan untuk memverifikasi hal ini.
---
EU Deforestation Regulation (EUDR) atau Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang baru menetapkan aturan untuk menghentikan deforestasi global dan degradasi hutan melalui langkah-langkah legislatif yang inovatif dan komprehensif. Pada saat yang sama, hal itu memicu beberapa tantangan bagi para pelaku industri yang terlibat dalam rantai pasokan yang terkena dampak undang-undang baru tersebut.
Pemandangan udara dari kawasan hutan Kapuas Hulu/REUTERS/Crack Palinggi
$ads={1}
Produk dan komoditas yang terdampak
UU baru ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa bahwa produk yang mereka beli tidak terkait dengan deforestasi dan degradasi hutan, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggantinya dengan komoditas dan produk lain yang bebas deforestasi.
Undang-undang tersebut berlaku untuk komoditas berikut: ternak, coklat, kopi, minyak kelapa sawit, kedelai dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat, dan furniture. Anggota Parlemen Eropa kemarin juga berhasil memasukkan karet sebagai komoditas tambahan, serta arang, produk kertas cetak dan sejumlah turunan minyak sawit ke dalam ruang lingkupnya.
Geolokasi
Di bawah EUDR, proses due diligence atau pemeriksaan secara seksama mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan koordinat geolokasi yang tepat di mana produk diproduksi. Persyaratan penelusuran yang ketat ini bertujuan untuk menjamin bahwa hanya produk yang bebas dari deforestasi yang dapat mengakses pasar Uni Eropa, dan lembaga penegak hukum di Negara Anggota memiliki alat yang diperlukan untuk memverifikasi hal ini.
---