MDF, atau Medium Density Fiberboard, adalah jenis papan buatan terbuat dari serpihan kayu lembut dan bahan resin/perekat yang dibentuk menjadi papan dengan menggunakan panas dan tekanan tinggi. Bahan resin atau lem tersebut biasanya menggunakan Urea Formaldehyde yang diketahui bisa memicu bahaya kanker.
Paparan gas Formaldehyde (FD) dari bahan resin tersebut menjadi bagian yang dikhawatirkan, oleh karena itulah Eropa membuat standar emisi yang diijinkan untuk papan buatan, khususnya MDF.
Formaldehyde memiliki bau yang kuat dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan di dalam ruangan dan melindungi kesehatan manusia, standar industri kayu menetapkan batas tingkat emisi formaldehyde.
Menurut standar di Eropa dan beberapa negara di dunia, ambang batas ini meliputi E1, E2, F☆☆☆☆, dan lainnya.
MDF/Minhlong
Batas Emisi Formaldehyde menggunakan metode perforasi (EN-120):
MDF yang memenuhi persyaratan E1 dianggap cocok untuk sebagian besar aplikasi pada furniture, interior, atau bagian bangunan di mana tersedia ventilasi yang cukup untuk menghilangkan emisi formaldehyde.
MDF E2 juga tetap bisa digunakan untuk furniture di dalam ruangan atau pekerjaan interior lainnya, tetapi sebaiknya dilapisi dengan bahan lain yang tidak mengandung formaldehyde untuk mengurangi jumlah emisi.
Beberapa pabrikan menyebutkan produk kayu olahan (engineered wood) mereka berupa MDF, kayu lapis, papan partikel, dan lainnya dengan klasifikasi “E0”. Ini untuk menunjukkan bahwa produk mereka benar-benar bebas dari FD, tetapi informasi tersebut bisa menyesatkan karena pada dasarnya semua kayu secara alami mengandung dan bisa mengeluarkan FD. Setidaknya sampai saat ini, tidak ada standar E0 yang benar-benar diberlakukan di Uni Eropa.
Bahkan panel kayu solid yang disambung (pelebaran papan), yang menggunakan lem bebas formaldehyde pun tetap bisa mengeluarkan (emisi) FD walaupun dalam jumlah sangat kecil.
MDF kelas F☆☆☆☆ adalah standar emisi formaldehyde di Jepang, dan merupakan standar tertinggi di dunia untuk menentukan kualitas kayu lapis dan produk lantai kayu.
CARB P2 – Standar dari California
CARB P2 (fase 2) adalah peraturan yang dibuat oleh California Air Resources Board (CARB). Dewan tersebut membuat peraturan ini sebagai cara untuk mencegah emisi formaldehyde yang bisa mengurangi kualitas udara.
Standar ini mensyaratkan kandungan formaldehyde di bawah 0,08ppm (parts per million) untuk jenis kayu lapis yang terbuat dari kayu keras (hardwood). Tidak hanya produk kayu olahan, tetapi termasuk pabrik, eksportir, importir dan distributor juga harus mengikuti protokol tersebut. Pabrik plywood harus menguji produknya di dalam laboratorium pihak ketiga. Dan semua pengiriman harus diberi label khusus yang menyatakan kadar CARB.
---
Paparan gas Formaldehyde (FD) dari bahan resin tersebut menjadi bagian yang dikhawatirkan, oleh karena itulah Eropa membuat standar emisi yang diijinkan untuk papan buatan, khususnya MDF.
Formaldehyde memiliki bau yang kuat dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan di dalam ruangan dan melindungi kesehatan manusia, standar industri kayu menetapkan batas tingkat emisi formaldehyde.
Menurut standar di Eropa dan beberapa negara di dunia, ambang batas ini meliputi E1, E2, F☆☆☆☆, dan lainnya.
MDF/Minhlong
Batas Emisi Formaldehyde menggunakan metode perforasi (EN-120):
- E0 - pada dasarnya tidak ada
- E1 - jumlah emisi formaldehyde ≤ 1.5mg/L
- E2 - jumlah emisi formaldehyde ≤ 5.0mg/L
- F☆☆☆☆ - jumlah emisi formaldehyde ≤ 0.3mg/L
MDF yang memenuhi persyaratan E1 dianggap cocok untuk sebagian besar aplikasi pada furniture, interior, atau bagian bangunan di mana tersedia ventilasi yang cukup untuk menghilangkan emisi formaldehyde.
MDF E2 juga tetap bisa digunakan untuk furniture di dalam ruangan atau pekerjaan interior lainnya, tetapi sebaiknya dilapisi dengan bahan lain yang tidak mengandung formaldehyde untuk mengurangi jumlah emisi.
Beberapa pabrikan menyebutkan produk kayu olahan (engineered wood) mereka berupa MDF, kayu lapis, papan partikel, dan lainnya dengan klasifikasi “E0”. Ini untuk menunjukkan bahwa produk mereka benar-benar bebas dari FD, tetapi informasi tersebut bisa menyesatkan karena pada dasarnya semua kayu secara alami mengandung dan bisa mengeluarkan FD. Setidaknya sampai saat ini, tidak ada standar E0 yang benar-benar diberlakukan di Uni Eropa.
Bahkan panel kayu solid yang disambung (pelebaran papan), yang menggunakan lem bebas formaldehyde pun tetap bisa mengeluarkan (emisi) FD walaupun dalam jumlah sangat kecil.
MDF kelas F☆☆☆☆ adalah standar emisi formaldehyde di Jepang, dan merupakan standar tertinggi di dunia untuk menentukan kualitas kayu lapis dan produk lantai kayu.
Baca juga:
Medium Density Fiberboard (MDF)
CARB P2 – Standar dari California
CARB P2 (fase 2) adalah peraturan yang dibuat oleh California Air Resources Board (CARB). Dewan tersebut membuat peraturan ini sebagai cara untuk mencegah emisi formaldehyde yang bisa mengurangi kualitas udara.
Standar ini mensyaratkan kandungan formaldehyde di bawah 0,08ppm (parts per million) untuk jenis kayu lapis yang terbuat dari kayu keras (hardwood). Tidak hanya produk kayu olahan, tetapi termasuk pabrik, eksportir, importir dan distributor juga harus mengikuti protokol tersebut. Pabrik plywood harus menguji produknya di dalam laboratorium pihak ketiga. Dan semua pengiriman harus diberi label khusus yang menyatakan kadar CARB.
---