Apakah anda seorang pemilik rumah yang sedang merencanakan untuk membeli beberapa mebel kayu berupa kursi makan, meja makan, dan dipan kayu; atau anda sedang mengerjakan proyek pembuatan mebel kayu, Anda perlu memastikan bahwa bahan baku kayu yang digunakan telah dikeringkan dengan benar.
Menggunakan bahan kayu solid yang telah dikeringkan atau dioven harus menjadi prioritas utama Anda. Dengan kayu yang kering bisa menjamin bahwa produk akan bertahan selama bertahun-tahun.
Papan kayu gergajian sebelum dikeringkan
Pengeringan kayu adalah proses untuk mengeluarkan kadar air di dalam kayu dengan metode pemanasan pada suhu dan kelembaban tertentu. Proses ini sangat penting untuk menjaga keawetan kayu, karena jika kadar air di dalam kayu terlalu tinggi atau jika kayu terlalu lembab, akan dapat menyebabkan pembusukan, penyusutan kayu atau kerusakan lainnya.
Kayu basah atau yang berkadar air tinggi menjadi 'sumber makanan' bagi rayap. Dan kelembaban tinggi membuat kayu menjadi lebih lunak dan mudah lapuk.
Lebih Mudah Dikerjakan
Kayu kering akan lebih mudah diolah dan diproses dengan mesin ataupun peralatan manual. Pisau atau mata bor akan menjadi lebih awet karena proses pemotongan menjadi lebih ringan. Selain itu gaya yang dibutuhkan untuk memproses juga lebih sedikit dibandingkan kayu yang basah.
Dengan minimnya kadar air di dalam kayu juga memudahkan proses pewarnaan atau finishing kayu. Bahan finishing yang biasanya berbahan dasar minyak lebih mudah meresap ke dalam pori-pori sehingga lapisan finishing bisa lebih cepat mengering dibandingkan finishing pada kayu dengan kelembaban tinggi.
Lem kayu juga bisa meresap lebih baik pada kayu yang kering sehingga memberikan kekuatan sambungan yang lebih maksimal.
Dimensi Stabil, Kualitas lebih Konsisten
Pengeringan kayu memastikan kadar air di dalam kayu mencapai titik keseimbangannya antara 8-12%, atau juga disebut Equilibrium Moisture Content (EMC). Pada kondisi tersebut, kayu tidak lagi berubah bentuk atau prosentase penyusutan kayu sangat kecil.
Karena kadar air terjaga, maka kayu bisa bertahan lebih lama dan terhindar dari serangan jamur atau serangga pemakan kayu.
Pengeringan Kayu Membunuh Serangga
Serangga kayu sangat menyukai kayu yang lembab/basah, karena menjadi sumber makanan dan menjadikannya tempat bersarang. Serangga bahkan bisa menempatkan telur mereka di dalam kayu yang kemudian bisa menyerang kayu pada saat telur-telur tersebut menetas.
Hawa panas atau uap panas hingga 68 °Celcius yang disalurkan ke dalam ruang pengeringan mampu membunuh serangga yang masih berada di dalam kayu basah. Sehingga pada saat yang bersamaan selain mengeluarkan kadar air di dalam kayu, proses pengeringan juga mampu menghindari serangan serangga.
Serat dan Warna Kayu Lebih Menonjol
Kandungan air cenderung mempengaruhi warna kayu menjadi lebih gelap pada jenis kayu tertentu. Dalam kondisi kering serat kayu akan lebih menonjol dan warna kayu akan terlihat sesuai aslinya. Pada jenis kayu Akasia misalnya, warna kayu yang kering akan terlihat lebih terang dan cerah.
Garis-garis serat kayu bisa lebih detil terlihat, sehingga akan nampak lebih indah untuk jenis finishing yang berwarna terang atau transparan.
Kayu Akasia yang kering di dalam proses produksi
Menghemat Uang Anda
Dengan memiliki mebel kayu yang berkualitas akan lebih awet dan lebih kuat, berarti Anda tidak perlu membuat pengeluaran tambahan. Mebel yang dibuat dari kayu kering tidak mudah rusak atau tidak mudah lapuk.
Selain mengurangi frekuensi anda untuk menggantinya dengan perabot yang baru, biaya perawatan mebel yang menggunakan kayu kering juga relatif kecil. Tidak ada masalah untuk mengganti kaki kursi misalnya, atau tidak lagi harus mencarai pengganti pintu kayu yang melengkung.
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa kayu yang dikeringkan dapat membantu menghilangkan serangga kayu dan telur yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan mebel dari kayu yang telah dikeringkan dengan benar, maka anda juga secara tidak langsung telah menghindari rumah anda dari risiko serangga pemakan kayu.
Menggunakan bahan kayu solid yang telah dikeringkan atau dioven harus menjadi prioritas utama Anda. Dengan kayu yang kering bisa menjamin bahwa produk akan bertahan selama bertahun-tahun.
Papan kayu gergajian sebelum dikeringkan
Baca juga: Proses Pengeringan Kayu
Pengeringan kayu adalah proses untuk mengeluarkan kadar air di dalam kayu dengan metode pemanasan pada suhu dan kelembaban tertentu. Proses ini sangat penting untuk menjaga keawetan kayu, karena jika kadar air di dalam kayu terlalu tinggi atau jika kayu terlalu lembab, akan dapat menyebabkan pembusukan, penyusutan kayu atau kerusakan lainnya.
Kayu basah atau yang berkadar air tinggi menjadi 'sumber makanan' bagi rayap. Dan kelembaban tinggi membuat kayu menjadi lebih lunak dan mudah lapuk.
Lebih Mudah Dikerjakan
Kayu kering akan lebih mudah diolah dan diproses dengan mesin ataupun peralatan manual. Pisau atau mata bor akan menjadi lebih awet karena proses pemotongan menjadi lebih ringan. Selain itu gaya yang dibutuhkan untuk memproses juga lebih sedikit dibandingkan kayu yang basah.
Dengan minimnya kadar air di dalam kayu juga memudahkan proses pewarnaan atau finishing kayu. Bahan finishing yang biasanya berbahan dasar minyak lebih mudah meresap ke dalam pori-pori sehingga lapisan finishing bisa lebih cepat mengering dibandingkan finishing pada kayu dengan kelembaban tinggi.
Lem kayu juga bisa meresap lebih baik pada kayu yang kering sehingga memberikan kekuatan sambungan yang lebih maksimal.
Dimensi Stabil, Kualitas lebih Konsisten
Pengeringan kayu memastikan kadar air di dalam kayu mencapai titik keseimbangannya antara 8-12%, atau juga disebut Equilibrium Moisture Content (EMC). Pada kondisi tersebut, kayu tidak lagi berubah bentuk atau prosentase penyusutan kayu sangat kecil.
Karena kadar air terjaga, maka kayu bisa bertahan lebih lama dan terhindar dari serangan jamur atau serangga pemakan kayu.
Pengeringan Kayu Membunuh Serangga
Serangga kayu sangat menyukai kayu yang lembab/basah, karena menjadi sumber makanan dan menjadikannya tempat bersarang. Serangga bahkan bisa menempatkan telur mereka di dalam kayu yang kemudian bisa menyerang kayu pada saat telur-telur tersebut menetas.
Hawa panas atau uap panas hingga 68 °Celcius yang disalurkan ke dalam ruang pengeringan mampu membunuh serangga yang masih berada di dalam kayu basah. Sehingga pada saat yang bersamaan selain mengeluarkan kadar air di dalam kayu, proses pengeringan juga mampu menghindari serangan serangga.
Serat dan Warna Kayu Lebih Menonjol
Kandungan air cenderung mempengaruhi warna kayu menjadi lebih gelap pada jenis kayu tertentu. Dalam kondisi kering serat kayu akan lebih menonjol dan warna kayu akan terlihat sesuai aslinya. Pada jenis kayu Akasia misalnya, warna kayu yang kering akan terlihat lebih terang dan cerah.
Garis-garis serat kayu bisa lebih detil terlihat, sehingga akan nampak lebih indah untuk jenis finishing yang berwarna terang atau transparan.
Kayu Akasia yang kering di dalam proses produksi
Menghemat Uang Anda
Dengan memiliki mebel kayu yang berkualitas akan lebih awet dan lebih kuat, berarti Anda tidak perlu membuat pengeluaran tambahan. Mebel yang dibuat dari kayu kering tidak mudah rusak atau tidak mudah lapuk.
Selain mengurangi frekuensi anda untuk menggantinya dengan perabot yang baru, biaya perawatan mebel yang menggunakan kayu kering juga relatif kecil. Tidak ada masalah untuk mengganti kaki kursi misalnya, atau tidak lagi harus mencarai pengganti pintu kayu yang melengkung.
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa kayu yang dikeringkan dapat membantu menghilangkan serangga kayu dan telur yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan mebel dari kayu yang telah dikeringkan dengan benar, maka anda juga secara tidak langsung telah menghindari rumah anda dari risiko serangga pemakan kayu.