Kapankah seorang anak bisa mulai mendapatkan mainan dari kayu?
Sebenarnya apapun bahan mainan untuk anak, mereka bisa mulai mendapatkannya sejak lahir sebagai salah satu alat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik. Hanya saja perlu diperhatikan tentang hal-hal terkait keamanan dan kesehatan.
Mainan yang cocok dan tepat sangat penting untuk perkembangan setiap anak karena sebagian besar perkembangan kognitif, sosial, dan motorik mereka terjadi selama bermain. Dengan banyak kesenangan dan banyak kesan baru, mereka belajar untuk menemukan dunia di sekitar mereka dan memahami hal baru. Segala sesuatu yang dilihat, didengar, disentuh, dan dipegang oleh anak-anak, mereka pelajari dan selalu diingat untuk selamanya.
Baca juga: 9 Alasan Mengapa Mainan Kayu Lebih Baik Daripada Plastik
Kami ingin membantu anda menemukan jenis mainan kayu yang cocok buat anak sesuai usia mereka melalui pengetahuan tentang kayu dan mainan kayu serta database yang kami miliki, didukung dengan beberapa sumber setelah kami 'menjelajah' internet.
Beberapa foto mainan kayu yang kami tampilkan ini mungkin tidak tersedia di Indonesia dengan model yang persis sama, akan tetapi mainan tersebut dengan model dan fungsi yang relatif sama bisa dengan mudah diperoleh melalui toko fisik khusus mainan atau toko online di Indonesia.
Perhatian:
Kami hanya memberikan ide dan saran pada model mainan kayu, untuk detail kelaikan produk mainan kayu terkait risiko keselamatan dan kesehatan anak bukan wewenang dan tanggung jawab kami.
Mainan pertama untuk bayi usia 0 bulan ke atas
Bayi yang baru lahir dapat melakukan gerakan yang tidak terkendali dan tiba-tiba, tetapi mereka masih dapat menyentuh, menggenggam, memegang, meremas, dan menggoyang mainan.
Mereka sedikit mengeksplorasi mainan dengan mulut dan tangan mereka. Bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap suara, mereka dapat merasakan suara lembut atau bising dan menggerakkan kepala mereka ke arah sumber suara.
Untuk itulah mereka memerlukan mainan yang bisa dicengkeram, diremas atau disentuh. Selain itu mainan yang bisa menimbulkan suara untuk didengar juga menarik untuk mereka.
Foto: LEKA IKEA
Foto: Pastel Baby Rattle
Sangat penting untuk diperhatikan saat memilih jenis mainan kayu untuk anak seusia ini. Pastikan bahwa tidak ada bagian kecil yang mudah terlelas atau terpisah.
Mainan kayu untuk usia 1 tahun ke atas
Anak pada usia ini masih cenderung menggunakan mulut dan indera lainnya untuk mengeksplorasi mainan di sekitarnya. Mereka senang mendengarkan melodi yang berulang, yang memiliki efek menenangkan pada anak usia 1 tahun, yang pada gilirannya mulai dapat mengenali melodi.
Pada tahap perkembangan ini, anak usia 1 tahun ke atas membutuhkan mainan untuk belajar berjalan, untuk mendorong, menarik, atau berguling-guling.
Foto: Tiger Stacking/smallfoot
Foto: Baby Walker Panda/Fado.vn
Mainan untuk usia 2 tahun ke atas
Keterampilan motorik mulai meningkat saat anak menginjak usia 2 tahun. Namun demikian, koordinasi antara pengihatan dan tangan masih dalam perkembangan, misalnya melempar atau menangkap.
Pemahaman anak tentang ukuran, bentuk, dan warna terus meningkat, dan mereka mampu menyusun teka-teki sederhana. Mainan anak untuk usia dua tahun tidak harus terlalu detail karena mereka belum bisa membedakan detail yang lebih halus.
Anak usia 2 tahun ke atas membutuhkan mainan yang lebih rumit seperti teka-teki atau mainan motorik lainnya untuk berayun, mendorong, menarik, menumpuk, membangun, dan memalu.
Foto: Puzzle hexagon/walmart
Foto: Mainan kereta kayu untuk ditarik atau didorong.
Mainan Kayu untuk usia 3 tahun ke atas
Pada usia 3 tahun, anak-anak menjadi semakin tertarik untuk bermain, dan berinteraksi dengan anak-anak lain. Mereka mulai gemar menyanyi, menari, atau bermain dengan alat musik. Imajinasi mereka semakin kuat, dan mereka mampu membuat cerita sendiri.
Kemampuan menjaga keseimbangan badan meningkat, dan mereka menjadi lebih percaya diri saat berjalan, berlari, dan melompat. Mainan dengan kompleksitas yang lebih rendah dan pola serta warna yang sederhana lebih menarik bagi mereka.
Pada tahap perkembangan ini, anak usia 3 tahun ke atas menyukai mainan yang bisa membuat mereka lebih aktif seperti sepeda, kuda-kudaan atau mainan lain yang bisa membantu mereka belajar musik, angka dan huruf.
Foto: Woodbike/Smallfoot
Mainan rasional untuk usia 4 tahun ke atas
Mainan untuk anak usia 4 tahun ke atas perlu sedikit lebih rumit tetapi yang tidak akan membuat mereka terlalu kewalahan. Pada usia empat tahun, keterampilan kognitif dan motorik halus pada anak sudah agak maju. Keterampilan kognitif merupakan keterampilan berbasis otak yang diperlukan untuk melakukan tugas apapun dari yang sederhana hingga yang paling rumit.
Ketangkasan mereka meningkat, dan kegiatan seperti kerajinan tangan atau menyusun sesuatu berdasarkan aturan dapat membuat imajinasi mereka berjalan bebas sangat menyenangkan bagi mereka. Koordinasi antar bagian tubuh yang lebih baik dapat membuat mereka menyeimbangkan beberapa obyek.
Foto: Susunan balok kayu untuk membangun tower
Anak usia empat tahun mulai suka bermain peran sosial dalam kelompok. Meniru orang dewasa dan menciptakan dunia bermain mereka sendiri membantu pengembangan imajinasi mereka, dan mereka juga suka bernyanyi dengan orang lain karena mereka mulai memperhatikan nyanyian orang lain untuk menyanyikan lagu dalam ritme yang sama seperti orang lain.
Mereka membutuhkan jenis mainan sosial yang bisa dilakukan bersama dengan temannya atau keluarga, misalnya jenis mainan klasik '4 in a row'. Mainan yang bisa mengembangkan daya berpikir strategis namun sederhana.
Sebuah tea set dari kayu atau peralatan dapur dari kayu juga bisa menjadi mainan favorit anak usia 4 tahun ke atas. Mainan tersebut digunakan untuk imajinasi mereka meniru kegiatan orang dewasa.
Foto: Game klasik 4 in a row
Kembali kepada hal sangat penting yang harus diperhatikan saat memilih mainan kayu tersebut adalah bagaimana resiko keamanan dan kesehatan mainan terhadap anak-anak.
Baca juga: Periksa Ini Sebelum Membeli Mainan Kayu Untuk Anak Anda
Support sources: small-foot
Sebenarnya apapun bahan mainan untuk anak, mereka bisa mulai mendapatkannya sejak lahir sebagai salah satu alat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik. Hanya saja perlu diperhatikan tentang hal-hal terkait keamanan dan kesehatan.
Mainan yang cocok dan tepat sangat penting untuk perkembangan setiap anak karena sebagian besar perkembangan kognitif, sosial, dan motorik mereka terjadi selama bermain. Dengan banyak kesenangan dan banyak kesan baru, mereka belajar untuk menemukan dunia di sekitar mereka dan memahami hal baru. Segala sesuatu yang dilihat, didengar, disentuh, dan dipegang oleh anak-anak, mereka pelajari dan selalu diingat untuk selamanya.
Baca juga: 9 Alasan Mengapa Mainan Kayu Lebih Baik Daripada Plastik
Kami ingin membantu anda menemukan jenis mainan kayu yang cocok buat anak sesuai usia mereka melalui pengetahuan tentang kayu dan mainan kayu serta database yang kami miliki, didukung dengan beberapa sumber setelah kami 'menjelajah' internet.
Beberapa foto mainan kayu yang kami tampilkan ini mungkin tidak tersedia di Indonesia dengan model yang persis sama, akan tetapi mainan tersebut dengan model dan fungsi yang relatif sama bisa dengan mudah diperoleh melalui toko fisik khusus mainan atau toko online di Indonesia.
Perhatian:
Kami hanya memberikan ide dan saran pada model mainan kayu, untuk detail kelaikan produk mainan kayu terkait risiko keselamatan dan kesehatan anak bukan wewenang dan tanggung jawab kami.
Mainan pertama untuk bayi usia 0 bulan ke atas
Bayi yang baru lahir dapat melakukan gerakan yang tidak terkendali dan tiba-tiba, tetapi mereka masih dapat menyentuh, menggenggam, memegang, meremas, dan menggoyang mainan.
Mereka sedikit mengeksplorasi mainan dengan mulut dan tangan mereka. Bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap suara, mereka dapat merasakan suara lembut atau bising dan menggerakkan kepala mereka ke arah sumber suara.
Untuk itulah mereka memerlukan mainan yang bisa dicengkeram, diremas atau disentuh. Selain itu mainan yang bisa menimbulkan suara untuk didengar juga menarik untuk mereka.
Foto: LEKA IKEA
Foto: Pastel Baby Rattle
Sangat penting untuk diperhatikan saat memilih jenis mainan kayu untuk anak seusia ini. Pastikan bahwa tidak ada bagian kecil yang mudah terlelas atau terpisah.
Mainan kayu untuk usia 1 tahun ke atas
Anak pada usia ini masih cenderung menggunakan mulut dan indera lainnya untuk mengeksplorasi mainan di sekitarnya. Mereka senang mendengarkan melodi yang berulang, yang memiliki efek menenangkan pada anak usia 1 tahun, yang pada gilirannya mulai dapat mengenali melodi.
Pada tahap perkembangan ini, anak usia 1 tahun ke atas membutuhkan mainan untuk belajar berjalan, untuk mendorong, menarik, atau berguling-guling.
Foto: Tiger Stacking/smallfoot
Foto: Baby Walker Panda/Fado.vn
Mainan untuk usia 2 tahun ke atas
Keterampilan motorik mulai meningkat saat anak menginjak usia 2 tahun. Namun demikian, koordinasi antara pengihatan dan tangan masih dalam perkembangan, misalnya melempar atau menangkap.
Pemahaman anak tentang ukuran, bentuk, dan warna terus meningkat, dan mereka mampu menyusun teka-teki sederhana. Mainan anak untuk usia dua tahun tidak harus terlalu detail karena mereka belum bisa membedakan detail yang lebih halus.
Anak usia 2 tahun ke atas membutuhkan mainan yang lebih rumit seperti teka-teki atau mainan motorik lainnya untuk berayun, mendorong, menarik, menumpuk, membangun, dan memalu.
Foto: Puzzle hexagon/walmart
Foto: Mainan kereta kayu untuk ditarik atau didorong.
Mainan Kayu untuk usia 3 tahun ke atas
Pada usia 3 tahun, anak-anak menjadi semakin tertarik untuk bermain, dan berinteraksi dengan anak-anak lain. Mereka mulai gemar menyanyi, menari, atau bermain dengan alat musik. Imajinasi mereka semakin kuat, dan mereka mampu membuat cerita sendiri.
Kemampuan menjaga keseimbangan badan meningkat, dan mereka menjadi lebih percaya diri saat berjalan, berlari, dan melompat. Mainan dengan kompleksitas yang lebih rendah dan pola serta warna yang sederhana lebih menarik bagi mereka.
Pada tahap perkembangan ini, anak usia 3 tahun ke atas menyukai mainan yang bisa membuat mereka lebih aktif seperti sepeda, kuda-kudaan atau mainan lain yang bisa membantu mereka belajar musik, angka dan huruf.
Foto: Woodbike/Smallfoot
Mainan rasional untuk usia 4 tahun ke atas
Mainan untuk anak usia 4 tahun ke atas perlu sedikit lebih rumit tetapi yang tidak akan membuat mereka terlalu kewalahan. Pada usia empat tahun, keterampilan kognitif dan motorik halus pada anak sudah agak maju. Keterampilan kognitif merupakan keterampilan berbasis otak yang diperlukan untuk melakukan tugas apapun dari yang sederhana hingga yang paling rumit.
Ketangkasan mereka meningkat, dan kegiatan seperti kerajinan tangan atau menyusun sesuatu berdasarkan aturan dapat membuat imajinasi mereka berjalan bebas sangat menyenangkan bagi mereka. Koordinasi antar bagian tubuh yang lebih baik dapat membuat mereka menyeimbangkan beberapa obyek.
Foto: Susunan balok kayu untuk membangun tower
Anak usia empat tahun mulai suka bermain peran sosial dalam kelompok. Meniru orang dewasa dan menciptakan dunia bermain mereka sendiri membantu pengembangan imajinasi mereka, dan mereka juga suka bernyanyi dengan orang lain karena mereka mulai memperhatikan nyanyian orang lain untuk menyanyikan lagu dalam ritme yang sama seperti orang lain.
Mereka membutuhkan jenis mainan sosial yang bisa dilakukan bersama dengan temannya atau keluarga, misalnya jenis mainan klasik '4 in a row'. Mainan yang bisa mengembangkan daya berpikir strategis namun sederhana.
Sebuah tea set dari kayu atau peralatan dapur dari kayu juga bisa menjadi mainan favorit anak usia 4 tahun ke atas. Mainan tersebut digunakan untuk imajinasi mereka meniru kegiatan orang dewasa.
Foto: Game klasik 4 in a row
Kembali kepada hal sangat penting yang harus diperhatikan saat memilih mainan kayu tersebut adalah bagaimana resiko keamanan dan kesehatan mainan terhadap anak-anak.
Baca juga: Periksa Ini Sebelum Membeli Mainan Kayu Untuk Anak Anda
Support sources: small-foot