Seberapa Besar Kekuatan Lem Kayu PVAc?

Lem kayu merupakan senyawa kimia yang larut dalam air, ditemukan lebih dari seabad yang lalu dan digunakan untuk menyegel atau menggabungkan dua atau lebih batang kayu bersama-sama.

botol untuk aplikasi lem putih
Photo: Aplikasi lem kayu pada lubang sambungan

Di dalam industri furnitur kayu, anda akan menemui banyak konstruksi sambungan kayu menggunakan lem PVAc - polyvynyl acetate atau biasa disebut dengan lem putih. Lem kayu PVAc sangat ideal untuk merekatkan kayu (baca: kayu solid) dengan kayu yang lain. Dapat juga digunakan untuk jenis material lain berbahan dasar kayu (kayu lapis, partikel board, MDF, dan lainnya).

Lem PVAc yang tersedia saat ini bahkan digambarkan lebih kuat atau lebih keras dari kayu itu sendiri. Kekuatan rekat yang diverifikasi melalui pengujian laboratorium memperlihatkan justru media kayu yang rusak atau pecah setelah mengalami tekanan geser atau tekukan. Dalam kebanyakan kasus pengujian, kerusakan terjadi pada kayu dan garis sambungan lem tetap utuh.



Seberapa besar kekuatan lem kayu?

Kekuatan lem putih berkisar antara 3.600 - 4.000 PSi (Pounds per Square Inch) - satuan PSi merupakan pengukuran gaya sebesar 1 pound (0,45 kilogram) pada area seluas 1 inch persegi. Artinya sambungan lem kayu dapat menahan beban antara 3.600 hingga 4.000 pound per inch persegi. Jika dikonversikan ke dalam kilogram sekitar 253,1 - 281,2 kg per sentimeter persegi (1 PSi = 0,0703 kg/cm²).

Bahan yang membuat lem kayu PVAc efektif adalah - seperti namanya, polyvynyl acetate - polimer karet yang membentuk ikatan keras saat mengering. Kelebihan jenis lem ini untuk bahan kayu adalah saat lem meresap ke dalam serat kayu yang berpori (dan bahan lainnya yang berpori), dan menciptakan ikatan yang kuat saat lem kering dan mengeras.
Untuk itulah ketika menggunakan lem kayu PVAc, sambungan perlu ditahan dengan klem selama 30-60 menit sampai lem 'kering sentuh'. Dan untuk mendapatkan tingkat kekeringan maksimal, dibutuhkan 18 hingga 24 jam untuk membuat sambungan lem benar-benar kuat.


Jenis lem lainnya untuk menyambung kayu

Pada situasi tertentu lem kayu tipe PVAc bisa jadi bukan pilihan terbaik, perlu diingat bahwa lem PVAc membutuhkan air sebagai bahan pencair dan bekerja maksimal dalam kondisi kering, dan tentunya jika sambungan lem kayu terkena air maka kualitas lem akan berkurang.

Lem Polyurethane
Lem polyurethane (PU) bisa digunakan pada bahan yang berbeda: kayu, batu, logam, keramik, kaca dan banyak lagi. Tingkat kekuatannya hampir sama dengan lem PVAc, sedikit lebih rendah hingga 3.000 PSi. Namun karena harganya yang mahal dan umur pemakaiannya lebih singkat, lem PU kurang populer digunakan untuk konstruksi sambungan kayu, terutama furnitur kayu.
Keunggulan lem PU adalah applikasinya yang tidak memerlukan permukaan yang sama antara dua komponen karena lem PU akan mengembang atau menyesuaikan bentuk media yang akan disambung.

Lem Epoxy
Lem epoxy digunakan untuk menyatukan berbagai material yang berbeda termasuk pipa ledeng, batu atau keramik. Namun lem epoxy lebih rumit untuk diaplikasikan karena prosesnya menggabungkan dua komponen yang berbeda yaotu resin dan hardener (pengeras). Keuntungan menggunakan lem spoxy adalah karena bahannya yang tahan air setelah kering, yang mana bertolak belakang dengan lem PVAc.
Pada konstruksi furnitur kayu, lem epoxy kebanyakan digunakan untuk sambungan kayu dengan bahan lain.

Lem Kuning
Bahan dasarnya sama dengan lem putih yaitu polyvynyl acetate, sama-sama bekerja efektif saat lem mengering, namun proses aplikasinya berbeda. Lem kuning yang dioleskan harus mengering dahulu sebelum kedua permukaan kayu direkatkan.
Lem kuning mengandung bahan pelarut tambahan yang mudah menguap untuk membantu mempercepat pengeringan lem. Jenis lem kuning lebih banyak digunakan pada permukaan lebar dan rata seperti kayu lapis, MDF atau perekatan bahan lain selain kayu.


Tips bekerja dengan lem kayu PVAc

Beberapa faktor penting yang membantu menentukan kualitas hasil pengeleman kayu menggunakan lem PVAc.

1. Tetap kering.
Lem PVAc mengeras saat mengering, jadi ketika kelembaban di udara dan kayu rendah, maka lem PVAc ini akan lebih cepat mengering. Jangan biarkan berada di tempat basah atau lembab.

2. Suhu hangat atau panas.
Suhu yang lebih hangat atau panas, secara umum mempercepat proses pengeringan karena kandungan air akan menguap. Tergantung pada ukuran sambungan kayu, meniupkan udara panas pada bagian sambungan dengan lem PVAc menggunakan hair dryer (pengering rambut) dapat mempercepat pengeringan dan pengerasan lem.

3. Ventilasi.
Pengelemen yang dilakukan di ruang berventilasi baik cenderung lebih cepat kering dan membantu membuang bahan kimia yang terlepas ke udara lebih cepat.

4. Permukaan sambungan atau media kayu bersih.
Paling tidak debu atau kotoran lainnya seperti serbuk gergaji, serpihan pahat dan lainnya dibersihkan dahulu sebelum merekatkan potongan kayu sehingga lem bisa metesap dengan baik. Jika ada minyak atau lemak di permukaan, sebaiknya dikeringkan dengan kain katun atau dengan mengampelasnya. Beberapa kayu keras seperti katu Jati menghasilkan minyaknya sendiri yang dapat mengganggu penetrasi lem ke dalam pori-pori kayu, anda bisa menambahkan bahan pengencer secukupnya agar lem lebih mudah meresap.

5. Jumlah lem secukupnya.
Lebih banyak lem bukan berarti kualitas sambungan akan lebih baik, batasi jumlah lem sesuai kebutuhan dan oleskan lem pada kedua permukaan komponen yang akan disambung. Lem berlebih hanya akan memperpanjang waktu pengeringan dan juga dapat menghasilkan ikatan yang lebih lemah atau kurang efektif.

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama