Photo: Hollywoodlife
Setiap 60 menit, rata-rata seorang anak dikirim ke ruang gawat darurat karena mengalami insiden furnitur terbalik atau jatuh, dan setidaknya ada 218 kematian anak yang dilaporkan melibatkan kabinet TV, rak dinding, atau lemari laci antara tahun 2000 dan 2019, menurut CPSC US, sebuah komisi yang menangani keselamatan produk konsumen di Amerika Serikat.
Gabe Knight, analis kebijakan keselamatan untuk Consumer Reports (CR), mengatakan, “Standar industri saat ini tidak cukup membantu orang tua menjaga anak-anak mereka tetap aman. Pengujian lemari laci terbaru dari Consumer Reports memperjelas bahwa pengesahan STURDY Act (Stop Tip-overs of Unstable, Risky Dressers on Youth Act), atau Undang-undang untuk menghentikan terjatuh atau terjungkalnya dari almari rias yang tidak stabil pada anak-anak, adalah sangat penting untuk meminimalkan risiko serius, bahkan mematikan, bagi anak-anak.”
Hal ini dipicu oleh banyaknya produk lemari laci yang ditarik (recalls) oleh para peritel di AS.
Baca juga:
Magnussen Home Menarik Kembali Produk Lemari 5 Laci
Beberapa peritel furnitur di AS sudah mendukung undang-undang tersebut—termasuk Amazon, Room & Board, dan Williams-Sonoma, yang memiliki Pottery Barn dan West Elm.
Photo: Skenario kestabilan lemari laci
Pada posisi biasa walaupun dengan isi laci yang penuh, lemari laci akan tetap stabil. Pada saat seorang anak kecil mendekati lemari tersebut, dia akan mencoba membuka laci paling bawah untuk melihat isi laci karena dorongan rasa ingin tahu atau untuk mencari mainannya yang mungkin tersimpan di dalam salah satu laci.
Setelah berhasil membuka laci paling bawah, dorongan keingintahuan untuk membuka laci berikutnya akan bertambah kuat hingga laci paling atas.
Dan saat laci paling atas ingin dibuka, dia akan menggunakan laci paling bawah sebagai pijakan untuk meraih laci paling atas. Di sinilah resiko yang sangat berbahaya akan timbul, karena ketika anak tersebut meraih laci paling atas dengan tangannya, dia akan mencoba bergantung padanya dan berat badannya membuat lemari tidak lagi bisa berdiri stabil pada posisinya.
Jika Anda seorang produsen furnitur meja rias atau jenis lemari lainnya terutama yang memiliki laci atau ambalan yang berpotensi menjadi pijakan, ada beberapa cara pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari masalah ini pada produk Anda.
1. Memasukkan perlengkapan tambahan berupa plat besi bentuk L (siku) lengkap dengan sekrupnya ke dalam produk agar pelanggan dapat menambatkan lemari laci ke dinding.
Anda dapat mempertimbangkan berbagai jenis dinding yang mungkin harus disesuaikan pelanggan dengan jenis perangkat keras yang akan Anda suplai. Pembeli lemari laci mungkin akan meletakkannya di depan dinding bata, dinding kayu, atau bahkan dinding dari gypsum.
2. Untuk melakukan uji stabilitas furnitur Anda di laboratorium profesional seperti SGS, Intertek, API, TUV atau Bureau Veritas.
Penyedia layanan ini dapat menyarankan Anda metode pengujian khusus untuk meja rias Anda termasuk beberapa saran modifikasi yang perlu dilakukan.
3. Mencantumkan peringatan cara penggunaan ke dalam buku manual atau kemasan agar pelanggan mengetahui bahayanya.
Bagi Anda yang baru saja membeli lemari laci atau furnitur lain dengan risiko terjungkal atau terjatuh, Anda dapat memeriksa apakah perlengkapan tambahan tersebut tersedia di dalamnya atau tidak. Jika tidak tersedia, ada cukup banyak pilihan di toko DIY. Mereka menyediakannya untuk berbagai jenis dan bahan dinding rumah.
Dan jika Anda ingin lebih aman pada lemari laci, Anda bisa memilih lemari yang dilengkapi dengan kunci pada setiap lacinya.
Referensi tambahan:
Consumerreports.org
CPSC.gov