Sistem mekanis laci pada furniture kayu pada awal perkembangannya menggunakan konstruksi pemasangan laci yang sangat sederhana dan hanya mempertimbangkan fungsi dasarnya sebagai kotak penyimpanan. Mengapa disebutkan sebagai sistem yang sederhana karena hanya menggunakan sepasang batang kayu pada sisi kotak laci sebagai rel.
Penghantar laci dari Kayu
Kotak laci hanya diletakkan pada sepasang batang kayu yang ditempelkan (dengan sekrup/paku + lem kayu) pada papan samping sebuah kabinet dan ditambahkan sepotong kayu kecil pada bagian belakang sebagai 'stopper' laci. Sistem ini sangat sederhana dan mudah dikerjakan. Untuk jenis perabot kayu model klasik sangat cocok karena tidak menuntut adanya kelancaran tarik/dorong dan kekuatan tahanan laci.
Karena hanya diberikan landasan kayu di bagian bawah laci sebagai rel, maka ketika kotak laci dibuka lebih dari setengah bagian panjang laci mengakibatkan berat kotak laci menjadi tidak seimbang dan membuat kotak laci mudah terjatuh keluar dari lubang laci di furniture.
Untuk mengatasi masalah ini maka ditambahkan sepasang lagi batangan kayu di atas papan samping laci dengan jarak +/- 10mm. Sebagai solusi yang lebih baik, sistem rel laci dikerjakan dengan cara gantung. Cara ini dilakukan dengan membuat alur di bagian luar papan samping laci sesuai dengan ukuran 'batang peluncur'. Batang peluncur (ukuran ideal 20 x 15 mm untuk ukuran laci lebar 100 - 150mm) disekrupkan pada papan samping.
Perlu dibuat selisih sepersekian milimeter pada ukuran lebar alur di papan samping dan sekitar 2mm pada kedalaman alur agar lajunya gerakan laci buka/tutupnya lancar. Dan untuk memperlancar lagi tukang biasanya akan melapiskan goresan-goresan lilin pada alur dan batangan rel laci kayu tersebut.
Rel Mekanik
Saat ini terdapat ratusan jenis rel laci mekanis yang telah tersedia di pasaran. Sistem yang digunakan-pun juga sudah berkembang dengan pesat mengikuti beberapa syarat dari standar internasional tentang pemasangan laci.
Yang dimaksud dengan rel laci mekanis di sini adalah rel yang dibuat khusus dari kombinasi bahan logam, plastik atau karet dan didesain sedemikian rupa untuk meningkatkan utilitas kotak laci,
Posisi pemasangan rel laci juga bervariasi pada bagian bawah laci, bagian samping atau bagian atas, yang berarti menggantung kotak laci. Mengatasi kelemahan rel kayu agar kotak laci tidak terjatuh pada saat dibuka juga menjadi salah satu alasan mengunakan rel laci mekanis. Bahkan sudah terdapat rel laci mekanis yang memungkinkan kotak laci bisa 'dikeluarkan' secara keseluruhan. Artinya laci bisa dibuka semaksimal mungkin hingga seluruh bagian dalam laci bisa dilihat.
Konstruksi seperti ini sungguh lebih baik bagi konsumen/pemakai furniture karena tidak perlu menunduk untuk melihat bagian kotak laci lebih dalam dan tidak perlu kuatir kotak laci akan terjatuh.
Standar Kualitas Laci
Khusus pada produk furniture tertentu, pembuatan laci harus bisa melewati uji pemakaian yang dilakukan di laboratorium test khusus untuk furniture. Misalnya laci pada kabinet laci untuk file di perkantoran yang pada praktek penggunaannya dibuka & ditutup setiap hari minimal 10x. Perabot seperti ini harus melewati uji kualitas agar bisa digunakan dengan usia pemakaian yang lebih baik.
Atau kotak laci pada kabinet dapur yang harus melewati uji kualitas dengan pemberian beban hingga 25 kg selama beberapa waktu dan harus tetap kuat dan lancar pergerakan buka/tutup laci. Contoh pengujian tersebut diartikan apabila seorang anak yang berada di dapur dan bermaksud mengambil makanan yang terdapat di atas meja, secara logika yang dimiliki oleh anak-anak, mereka akan secara spontan membuka salah satu laci dan menggunakan laci yang terbuka tersebut sebagai pijakan kaki.
Penghantar laci dari Kayu
Kotak laci hanya diletakkan pada sepasang batang kayu yang ditempelkan (dengan sekrup/paku + lem kayu) pada papan samping sebuah kabinet dan ditambahkan sepotong kayu kecil pada bagian belakang sebagai 'stopper' laci. Sistem ini sangat sederhana dan mudah dikerjakan. Untuk jenis perabot kayu model klasik sangat cocok karena tidak menuntut adanya kelancaran tarik/dorong dan kekuatan tahanan laci.
Karena hanya diberikan landasan kayu di bagian bawah laci sebagai rel, maka ketika kotak laci dibuka lebih dari setengah bagian panjang laci mengakibatkan berat kotak laci menjadi tidak seimbang dan membuat kotak laci mudah terjatuh keluar dari lubang laci di furniture.
Untuk mengatasi masalah ini maka ditambahkan sepasang lagi batangan kayu di atas papan samping laci dengan jarak +/- 10mm. Sebagai solusi yang lebih baik, sistem rel laci dikerjakan dengan cara gantung. Cara ini dilakukan dengan membuat alur di bagian luar papan samping laci sesuai dengan ukuran 'batang peluncur'. Batang peluncur (ukuran ideal 20 x 15 mm untuk ukuran laci lebar 100 - 150mm) disekrupkan pada papan samping.
Perlu dibuat selisih sepersekian milimeter pada ukuran lebar alur di papan samping dan sekitar 2mm pada kedalaman alur agar lajunya gerakan laci buka/tutupnya lancar. Dan untuk memperlancar lagi tukang biasanya akan melapiskan goresan-goresan lilin pada alur dan batangan rel laci kayu tersebut.
Rel Mekanik
Saat ini terdapat ratusan jenis rel laci mekanis yang telah tersedia di pasaran. Sistem yang digunakan-pun juga sudah berkembang dengan pesat mengikuti beberapa syarat dari standar internasional tentang pemasangan laci.
Yang dimaksud dengan rel laci mekanis di sini adalah rel yang dibuat khusus dari kombinasi bahan logam, plastik atau karet dan didesain sedemikian rupa untuk meningkatkan utilitas kotak laci,
Posisi pemasangan rel laci juga bervariasi pada bagian bawah laci, bagian samping atau bagian atas, yang berarti menggantung kotak laci. Mengatasi kelemahan rel kayu agar kotak laci tidak terjatuh pada saat dibuka juga menjadi salah satu alasan mengunakan rel laci mekanis. Bahkan sudah terdapat rel laci mekanis yang memungkinkan kotak laci bisa 'dikeluarkan' secara keseluruhan. Artinya laci bisa dibuka semaksimal mungkin hingga seluruh bagian dalam laci bisa dilihat.
Konstruksi seperti ini sungguh lebih baik bagi konsumen/pemakai furniture karena tidak perlu menunduk untuk melihat bagian kotak laci lebih dalam dan tidak perlu kuatir kotak laci akan terjatuh.
Standar Kualitas Laci
Khusus pada produk furniture tertentu, pembuatan laci harus bisa melewati uji pemakaian yang dilakukan di laboratorium test khusus untuk furniture. Misalnya laci pada kabinet laci untuk file di perkantoran yang pada praktek penggunaannya dibuka & ditutup setiap hari minimal 10x. Perabot seperti ini harus melewati uji kualitas agar bisa digunakan dengan usia pemakaian yang lebih baik.
Atau kotak laci pada kabinet dapur yang harus melewati uji kualitas dengan pemberian beban hingga 25 kg selama beberapa waktu dan harus tetap kuat dan lancar pergerakan buka/tutup laci. Contoh pengujian tersebut diartikan apabila seorang anak yang berada di dapur dan bermaksud mengambil makanan yang terdapat di atas meja, secara logika yang dimiliki oleh anak-anak, mereka akan secara spontan membuka salah satu laci dan menggunakan laci yang terbuka tersebut sebagai pijakan kaki.
Bagaimana membuka rel mekanik, bila ada barang yang terselip dibelakang?
BalasHapusbagaimana cara pasang rel tandem merek huben, maksud kami cara masang yang di box lacinya. mksh
BalasHapusbagaimana cara pasang stopper al pada laci rel ?
BalasHapus