Range 80% Pengukuran MC

Dengan adanya berbagai jenis kayu dan perbedaan densitas, serat dan sifat mekanik lainnya membuat ukuran standard MC sebuah komponen tidak bisa menjadi sebuah ukuran mati. MC pada sisi lain komponen bisa jadi berbeda dengan MC pada sisi lainnya.
Masalah MC seringkali membuat bingung para QC ketika mereka harus membuat keputusan berapa MC yang layak untuk sebuah komponen, terutama ketika mereka menemukan level MC terlalu tinggi.

8-14 %
Kayu yang terlalu kering belum tentu baik untuk dipakai sebagai bahan baku. Itulah mengapa standar MC yang baik ditentukan antara 8 - 14%. Beberapa perusahaan merekomendasikan 8-10% atau 6 - 12%. Semua hal ini tentunya ada alasannya, bisa karena perbedaan jenis kayu, ketebalan komponen, lokasi komponen pada sebuah produk, atau jenis alat ukur moisture content. MC yang terlalu rendah akan membuat kayu mudah pecah terutama pada waktu produk berada di udara kering atau luar ruangan.

Ketika MC berada di atas 14% berarti masih terdapat kemungkinan perubahan bentuk kayu ketika sudah menjadi produk dan terpengaruh dengan suhu udara di luar. Kayu yang basah juga akan mengundang jamur atau jenis jamur melekat pada permukaan kayu sehingga merusak finishing dan bisa memancing serangga untuk memakan kayu karena kayu menjadi lebih lunak.

kurva level MC kayu

Kebimbangan timbul lagi ketika menemukan beberapa titik lain yang diukur terdapat MC yang tinggi, bahkan lebih dari 20%. Dalam hal ini QC akan ragu dalam memutuskan apakah komponen tersebut harus di kembalikan ke ruang pengeringan atau tidak. Kasus yang sering terjadi adalah menahan produk atau komponen tersebut ke proses selanjutnya. Keputusan seperti ini rata-rata dibuat karena mereka mengikuti guideline/buku petunjuk inspeksi.

Area 80%
Ada hal yang dibutuhkan di luar sekedar sebuah buku petunjuk untuk memutuskan masalah seperti di atas.
Pada awalnya kita harus mengerti bahwa kayu adalah bahan alami dan kita tidak bisa menerapkan ilmu pasti. Artinya toleransi pada beberapa hal harus tersedia dalam tingkatan yang berbeda. 100% berada di dalam batas standar MC adalah sesuatu hal yang ideal dan termasuk sulit untuk dilakukan. Namun begitu kita bisa memberikan area 80% di dalam pemeriksaan MC. Artinya, minimal 80% dari total titik pengukuran telah memenuhi standar. Sisanya bisa berada di luar batas MC yang telah ditentukan.
Lebih besar prosentase tentunya akan lebih baik bagi produk.

Lokasi
Tentukanlah bagian komponen yang mana pada sebuah produk yang memiliki fungsi paling penting dalam hal struktur. Walaupun kita gunakan aturan Area 80%, namun apabila 20% kebanyakan terdapat pada area yang penting (kaki, rangka meja dll) harus kembali dicek apakah masalah ini terdapat pada hampir semua produk di ruang produksi atau hanya pada beberapa buah item.
Pengalaman dan insting cukup berperan besar di sini...

Pada gambar kurva MC di atas anda bisa lihat apabila rata-rata semua titik pengukuran MC berada di antara 2 kotak merah (80%) maka anda tidak perlu kuatir akan kualitas produk. Beberapa titik yang berada di luar kotak merah adalah sisa prosentase yaitu sekitar 20%.


Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama