Menghitung Moisture Content (%)

Moisture content digunakan sebagai satuan ukuran untuk menentukan standar kekeringan kayu sebelum diproses. Standard MC yang baik untuk furniture adalah antara 8-12%, ini bukan berarti volume air di dalam kayu adalah 12% dari total volume kayu tersebut.

Kayu tersusun dari beberapa material alami. Lalu bagaimana ukuran 8%, 10% atau 20% itu didapatkan?

Berikut ini metode sederhana untuk mengetahui MC kayu:
Misalnya sepotong kayu yang masih basah (uk: 100 x 12 x 6 cm) memiliki berat 5,40 kgs (kekerasan kayu sekitar 650 kg/m3). Berat ini nantinya akan disebut Berat Kayu basah.

Lalu kayu tersebut dikeringkan di dalam sebuah oven khusus pada suhu 100 derajat Celcius selama 48 jam (sesuai dengan standard ASTM D2395-93).
Dengan proses tersebut terjadi penguapan air dan berat kayu menjadi 4,68 kgs (contoh). berat ini adalah Berat Kayu kering.

Kita gunakan rumus seperti di bawah ini.
Berat Kayu Basah = 5,40 kgs
Berat Kayu Kering = 4,68 kgs

Rumus:


Jadi kadar air kayu tersebut adalah:
MC = (5,40 - 4,68 kg)/4,68
MC = 0,72/4,68 kg
MC = 15,3 %


Angka di atas tersebut adalah angka yang akan dibaca oleh alat ukur MC yang tersedia dalam berbagai macam dan bentuk sesuai dengan fungsi dan media kayu yang diukur.
Moisture content (%) kayu berada pada area 0% hingga 200% (pohon yang masih hidup).



Tambahan dan koreksi (08 Juni 2022)
Sebagai klarifikasi dan menjawab beberapa pertanyaan dan komentar dari pembaca tentang pembagi antara berat kayu basah dan berat kayu kering, kami tambahkan beberapa penjelasan sebagai berikut.

Pengukuran % MC kayu adalah perbandingan berat air (murni air) berbanding dengan berat kayu kering (murni kayu tanpa air). Metode ini digunakan sebagian besar untuk industri kayu di dalam produksi furnitur, bangunan atau peralatan rumah lainnya.

Sedangkan pengukuran % MC kayu berbanding dengan berat kayu basah (berat kayu + kandungan air) lebih banyak digunakan untuk industri pulp dan kertas.