Rata-rata ukuran diamater log kayu adalah 30 - 80 cm dan papan paling lebar yang bisa dihasilkan adalah 25 - 70 cm. Selain nilai kayu akan menjadi lebih mahal, proses pengerjaannya akan menjadi lebih sulit karena resiko penyusutan kayu. Dan untuk membuat sebuah top meja yang lebar, solusi pelebaran papan sangat diperlukan.
Dengan pelebaran papan bisa membantu mengurangi resiko penyusutan kayu dan penghematan biaya. Lagipula study menunjukkan bahwa pelebaran papan lebih kuat daripada menggunakan kayu solid tanpa sambungan.
Beberapa konstruksi sederhana pelebaran papan:
1. Plain/sambungan biasa:
tanpa groove, hanya menggunakan lem. Konstruksi paling cepat dan sederhana karena cukup dengan proses penyerutan kayu 2 atau 4 sisi (bisa dengan mesin multi spinder). Beresiko sambungan terbuka apabila pada kualitas sambungan kurang baik. Konstruksi ini memerlukan pengawasan yang sangat ketat pada MC, kelurusan kayu dan kehalusan penyerutan.
2. Tangue & Groove (Alur & lidah)
Dibutuhkan kayu lebih lebar untuk membuat 'lidah' konstruksi. Keuntungannya adalah sambungan lebih kuat karena bidang lem lebih luas dan apabila terjadi penyusutan tidak akan terjadi 'lubang tembus' pada garis penyambungan. Walaupun sambungan meregang kondisi papan akan tetap tertutup.
3. Finger Joint
Saat ini adalah konstruksi sambungan pelebaran papan yang paling populer dan kuat. Luas bidang lem jauh lebih besar karena jari-jari konstruksi lebih banyak. Diperlukan investasi mesin khusus untuk membuat konstruksi sambungan ini. Biasanya perusahaan yang mengkhususkan diri pada produksi wood flooring menggunakan konstruksi ini.
Bentuk dan ukuran lidah konstruksi pada jenis finger joint dan tangue & groove bisa bervariasi sesuai dengan ketebalan papan yang tersedia. Ukuran alur yang ideal untuk tangue & groove adalah 1/3 dari ketebalan papan.
Dengan pelebaran papan bisa membantu mengurangi resiko penyusutan kayu dan penghematan biaya. Lagipula study menunjukkan bahwa pelebaran papan lebih kuat daripada menggunakan kayu solid tanpa sambungan.
Beberapa konstruksi sederhana pelebaran papan:
1. Plain/sambungan biasa:
tanpa groove, hanya menggunakan lem. Konstruksi paling cepat dan sederhana karena cukup dengan proses penyerutan kayu 2 atau 4 sisi (bisa dengan mesin multi spinder). Beresiko sambungan terbuka apabila pada kualitas sambungan kurang baik. Konstruksi ini memerlukan pengawasan yang sangat ketat pada MC, kelurusan kayu dan kehalusan penyerutan.
2. Tangue & Groove (Alur & lidah)
Dibutuhkan kayu lebih lebar untuk membuat 'lidah' konstruksi. Keuntungannya adalah sambungan lebih kuat karena bidang lem lebih luas dan apabila terjadi penyusutan tidak akan terjadi 'lubang tembus' pada garis penyambungan. Walaupun sambungan meregang kondisi papan akan tetap tertutup.
3. Finger Joint
Saat ini adalah konstruksi sambungan pelebaran papan yang paling populer dan kuat. Luas bidang lem jauh lebih besar karena jari-jari konstruksi lebih banyak. Diperlukan investasi mesin khusus untuk membuat konstruksi sambungan ini. Biasanya perusahaan yang mengkhususkan diri pada produksi wood flooring menggunakan konstruksi ini.
Bentuk dan ukuran lidah konstruksi pada jenis finger joint dan tangue & groove bisa bervariasi sesuai dengan ketebalan papan yang tersedia. Ukuran alur yang ideal untuk tangue & groove adalah 1/3 dari ketebalan papan.